Sukses

Pengamat: Konflik Tak Sebatas KPK dan Polri

Pengamat hukum Hikmahanto menilai kasus yang membelit dua institusi negara antara polisi dan KPK bukan semata sebatas konflik antara dua lembaga tapi kelompok yang pro dan kontra.

Liputan6.com, Jakarta: Kedatangan belasan personel Kepolisian Daerah Bengkulu dan Polda Metro Jaya ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi memicu beragam tanggapan. Pengamat hukum Hikmahanto menilai kasus yang membelit dua institusi negara antara polisi dan KPK bukan semata sebatas konflik antara dua lembaga. Mantan anggota Tim 8 itu melihat kasus yang membelit dua institusi negara itu juga melibatkan kelompok yang pro terhadap pemberantasan korupsi dan yang tidak.

Muncul tudingan adanya upaya kriminalisasi atau pelemahan terhadap KPK yang dibantah Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolsian Daerah Bengkulu Kombes Dedy Irianto. Perihal tudingan Polri melemahkan KPK juga dibantah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman. Ia mengatakan upaya meringkus seorang penyidik KPK, Novel Baswedan murni tindakan hukum.

Penangkapan itu terkait tindakan Novel yang pada 2004 berpangkat Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu 1999-2005 menewaskan seorang yang melanggar hukum [baca: Bambang Widjojanto Jelaskan Kronologi Kejadian]. Versi KPK seperti dijelaskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Novel tidak bersalah dan kasus itu sudah selesai setelah Novel mengambilalih tanggung jawab dari anak buahnya. Novel mendapat teguran keras dalam sidang di Majelis Kehormatan kode etik.

Sedangkan dari sudut pandang Polri, Novel terbukti bersalah pada sidang kode etik terkait peristiwa penembakan enam pencuri sarang burung walet di Bengkulu. Pada Februari 2004 Polres Bengkulu menciduk enam pencuri sarang burung walet. Setelah dibawa ke kantor polisi dan interogasi dilanjutkan di pantai, enam tersangka ditembak.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini