Angkut Penyidik, Polisi Tunggu Pimpinan KPK

Liputan6.com, Jakarta: Puluhan petugas dari Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya, Jumat (5/10) malam, mendatangi gedung KPK. Mereka diduga hendak menjemput penyidik yang tak mau kembali ke institusinya. Sekitar 15 orang petugas berpakaian batik merangsek masuk ke gedung KPK, sementara sisanya berjaga-jaga di sekeliling gedung. Termasuk aparat dengan seragam bertulisan "provost".

Dari informasi yang dikumpulkan kedatangan mereka untuk menjemput seorang penyidik yang sedang menangani kasus simulator, berinisial N. Namun aparat kepolisian itu masih tertahan di ruang steril KPK. Sebab masih menunggu pimpinan kembali dari luar kota yaitu Ketua KPK Abraham Samad di Makassar, Sulawesi Selatan dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Samarinda, Kalimantan Timur.

Sedangkan dua pimpinan KPK lain, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas berangkat ke Yogyakarta. Dan Adnan Pandu Praja masih di Malaysia, hanya ada Wakil Ketua KPK Zulkarnain di Jakarta.

Dari daftar tamu, tercatat sejumlah nama aparat kepolisian yang masuk dalam rombongan. Di antaranya Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Kasubdit Jatantras Dirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmi Santika, dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto.

Satu petinggi kepolisian yang datang adalah petinggi di Polda Bengkulu. Tak ketinggalan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana juga telah datang ke KPK dan hanya mengatakan ia akan membela KPK dan langsung masuk ke gedung.

Sejumlah aktivis antikorupsi seperti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan terus beri dukungan di depan Gedung KPK.

Kedatangan anggota polisi itu setelah tersangka kasus korupsi pengadaan alat simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo selesai diperiksa di KPK sekitar pukul 19.00 WIB.(ANT/AIS)