Sukses

Buruh Batam Blokir Sejumlah Akses ke Kawasan Industri

Jalan utama menuju sejumlah kawasan industri di Mukakuning dan kawasan lain di Batam macet total setelah sejak pagi ribuan buruh melakukan aksi menuntut penghapusan sistem alih daya (outsourcing), Rabu (3/10).

Liputan6.com, Batam: Jalan utama menuju sejumlah kawasan industri di Mukakuning dan kawasan lain di Batam macet total setelah sejak pagi ribuan buruh melakukan aksi menuntut penghapusan sistem alih daya (outsourcing), Rabu (3/10).

Di kawasan Mukakuning, sejak sekitar pukul 06.30 WIB, buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Seluruh Indonesia (FSPMI) sudah mulai berkumpu memblokir jalan penghubung kawasan Batam Centre Batuampar dan Nongsa ke Kawasan Industri Tanjunguncang.

Sementara dari Tanjunguncang, buruh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) juga bergerak menuju arah Sekupang untuk menggelar aksi di Dinas Tenaga Kerja Kota Batam sebelum melanjutkan aksi di Kantor Wali Kota Batam.

Buruh dari Batuampar dan kawasan Kabil juga bergerak menuju Kantor Wali Kota Batam di Batam Centre dan akan melakukan aksi bersama dengan buruh dari kawasan lain. "Dari seluruh kawasan tersebut ada sekitar 25 ribu buruh yang melakukan aksi," kata koordinator Garda Metal FSPMI Batam, Suprapto.
 
Suprapto mengatakan, selain menolak outsourching, buruh juga menuntut pemerintah menghapuskan upah murah, pemberlakukan BPJS pada 2014, dan pemberlakuan opah sektoral mulai 2013. "Wali Kota sudah menjanjikan pemberlakuan upah sektoral mulai 2013. Kami menuntut itu benar-benar direalisasikan," kata dia. (ANT.)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini