Sukses

Batik Sudah Mendunia, Pemasaran Masih Jadi Kendala

Bagi banyak perajin batik, tidak mudah untuk memasarkan hasil karya mereka. Seperti dikeluhkan sejumlah perajin batik di Grobogan, Jateng.

Liputan6.com, Grobogan: Batik memang telah jadi warisan budaya dunia, namun bagi banyak perajin batik, tidak mudah untuk memasarkan hasil karya anak bangsa ini. Misalnya bagi para pengusaha batik skala kecil di Grobogan, Jawa Tengah.

Selama ini, para perajin batik di Grobogan mengembangkan batik tulis dengan motif utama tanaman pertanian seperti jagung, padi, dan cabai. Selembar batik tulis katun kualitas prima bisa diperoleh dengan harga Rp 120 ribu. Harga ini tergolong murah, tapi usaha para perajin ini ternyata tidak juga berkembang.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang perajin, Sri Ningsih, usaha batiknya selama ini terkendala oleh masalah pemasaran. Maka, dengan momentum Hari Batik Nasional yang jatuh hari ini, Selasa (2/10), Sri berharap batik hasil karyanya bisa lebih berkembang, khususnya dalam hal meluaskan pemasaran [baca: Batik yang Tak Sekadar Warisan Budaya].(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini