Sukses

Darah Kembali Tumpah di Aleppo

Pertempuran hebat kembali berlangsung di Kota Aleppo, Suriah. Baku tembak di antara kedua belah pihak berlangsung di seluruh penjuru Aleppo dengan jumlah korban yang besar.

Liputan6.com, Damaskus: Pertempuran hebat kembali berlangsung di Kota Aleppo, Suriah. Sebelumnya, pada Jumat kemarin para pejuang pemberontak mengumumkan serangan besar untuk menguasai kota sepenuhnya. Baku tembak di antara kedua belah pihak berlangsung di seluruh penjuru Aleppo dengan jumlah korban yang besar.

Media pemerintah Suriah menyebut korban terbanyak datang dari pihak pemberontak, menyusul serangan balasan dari pasukan pemerintah. Kelompok pegiat hak asasi mengatakan 150 orang tewas dalam kekerasan di Suriah sejak Jumat kemarin, dan sebanyak 40 jiwa di antara nya di Aleppo.

Wartawan BBC, Sabtu (29/9) melaporkan, pertempuran berlangsung berat sebelah. Para pemberontak dilaporkan kekurangan persenjataan dan tenaga untuk melakukan terobosan yang signifikan. Sementara pasukan pemerintah menggunakan senjata berat, tank, dan juga serangan udara.

Televisi pemerintah juga melaporkan, serangan terhadap "pusat teroris" di 10 lokasi berbeda menyebabkan kerugian besar di pihak pemberontak. Abu Furat, salah seorang pemimpin pemberontak Brigade al-Tawhid, mengakui bahwa para pejuang pemberontak mundur karena mereka kehabisan amunisi. "Untuk memenangkan gerilya perang jalanan, Anda harus memiliki banyak bom dan kami tidak," katanya.

Bagaimanapun, meski dengan segala keuntungan yang dimiliki, pasukan pemerintah jelas belum mampu menguasai kota sepenuhnya. Warga di lingkungan Aleppo beberapa kali menyebutkan pertempuran kali ini merupakan yang terburuk dan pada Jumat kemarin berlangsung kekerasan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini