Sukses

Kerusuhan di Penjara Tikrit, Ratusan Napi Kabur

Kerusuhan melanda penjara di kota bagian utara Irak Tikrit pada Kamis (27/9) malam, ratusan napi kabur. Sebanyak lima polisi pun dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Liputan6.com, Baghdad: Kerusuhan melanda penjara di kota bagian utara Irak Tikrit, Kamis (27/9) malam, mengakibatkan sekitar 200 narapidana kabur. Pejabat keamanan setempat mengatakan, insiden tersebut juga telah menewaskan lima polisi.

Menurut keterangan pihak keamanan kepada Xinhua, Jumat (28/9), puluhan tahanan awalnya menyita senjata dari penjaga ketika pembagian makan malam. Para tahanan tersebut kemudian membuka pintu sel untuk melarikan diri, sementara beberapa lainnya mengambil kendali penjara.

Bantuan besar personel militer serta pihak kepolisian dari Samarra dan Baghdad pun segera dikerahkan di tempat kejadian untuk memburu para tahanan yang  melarikan diri. Helikopter pun disiagakan berpatroli dan jam malam diberlakukan di seluruh kota.

Pasukan keamanan tersebut akhirnya berhasil menguasai penjara meski baku tembak masih dapat terdengar di lokasi kejadian. Sebanyak 33 napi berhasil dibekuk kembali.

Selain lima polisi yang tewas, dua orang petugas lainnya termasuk kepala penjara Leith Alskmana dilaporkan mengalami cedera. Dari ratusan tahanan yang kabur, beberapa di antaranya merupakan anggota Al-Qeida. 

Seorang pejabat keamanan yang merahasiakan namanya mengatakan, para tahanan yang melarikan diri itu ditembak secara acak pada pemukiman penduduk setempat.  Sehingga sejumlah warga sipil dan anggota keamanan ikut menjadi korban penembakan tersebut, namun ia tidak menjelaskan jumlah korban tewas.

Ia percaya, insiden tersebut telah direncanakan jaringan Al-Qaeda. Karena Al-Qaeda sebelumnya pernah mengatakan akan membantu anggotanya melarikan diri dari penjara.

Tikrit yang terletak 170 kilometer sebelah utara Baghdad merupakan kota kelahiran mantan pemimpin Saddam Hussein. Insiden kerusuhan di penjara tersebut juga dilaporkan sering terjadi selama beberapa tahun terakhir. (YUS)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.