Sukses

Memalukan, Pemuda Bentrok di Hari Sumpah Pemuda

Peringatan upacara Sumpah Pemuda di Medan, Sumut, diwarnai bentrokan. Ratusan Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya saling ejek, saling pukul, dan saling lempar batu. Memalukan.

Liputan6.com, Medan: Lapangan Benteng, Jalan Imam Bonjol, Medan, Sumatra Utara, Senin (28/10) petang. Suasananya tenang. Matahari tak terlalu panas. Ribuan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI, Pemuda Pancasila (PP), dan Ikatan Pemuda Karya (IPK), beraris rapi. Mereka akan mengikuti upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-74.

Setelah semua berkumpul, upacara pun dimulai. Agenda upacara dimulai satu per satu. Dengan lantang, seorang petugas upacara membacakan Ikrar Sumpah Pemuda. Suasananya benar-benar khidmat dan patriotis. Rencananya, mereka juga akan mengucapkan ikrar antiteroris. Namun, belum sempat dibaca, suasana upacara tiba-tiba menjadi gaduh. Pemicunya adalah saling ejek antara anggota PP dan IPK di barisan belakang. Mereka saling ejek karena ada anggota OKP yang datang terlambat.

Saling ejek ini meluas menjadi bentrokan. Massa PP yang mengenakan seragam oranye baku hantam dengan massa IPK berseragam biru. Batu-batu sebesar kepalan tangan beterbangan dari arah kedua kubu. Mereka juga saling melempar bambu penyangga umbul-umbul yang diambil dari pinggir lapangan upacara. Dua pemuda terluka karena sabetan benda tajam dan terkena lemparan batu. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Malahayati yang tak jauh dari lokasi upacara. Sebuah mobil milik satu OKP juga rusak berat.

Upacara yang sedianya dipimpin Wali Kota Medan itu akhirnya dibatalkan. Kepala Poltabes Medan Komisaris Besar Badrodin Haiti sangat marah atas peristiwa tersebut. Ia langsung menjerjunkan personelnya untuk mengamankan lokasi. Situasi baru berhasil dikuasai setelah sejumlah anggota Komando Distrik Militer 0201 turun tangan dan melepaskan tembakan peringatan. "Dugaan masyarakat bahwa OKP di Medan itu kumpulan para preman benar dengan peristiwa ini," kata Badrodin, geram.

Badrodin dan Komandan Kodim Letnan Kolonel Arteleri Suprapto akhirnya mengumpulkan para pimpinan OKP. Mereka diharuskan membuat kesepakatan agar bentrokan tidak berlanjut. Di depan wartawan, Ketua KNPI Medan Muchrid Nasution sempat minta maaf kepada masyarakat atas insiden memalukan yang terjadi pada Hari Sumpah Pemuda.(ULF/Panogari Panggabean dan Amal Rambe)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini