Sukses

Pertamina BUMN Penyetor Dividen Terbesar

Pemerintah dalam RAPBN 2013 menargetkan penerimaan negara dari dividen perusahaan plat merah atau BUMN senilai Rp 32,64 triliun. Setidaknya sebesar 78,22 persen atau Rp 25,53 triliun dari total dividen yang harus disetorkan ke kas negara berasal dari 10 BUMN

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah dalam RAPBN 2013 menargetkan penerimaan negara dari dividen perusahaan plat merah atau BUMN senilai Rp 32,64 triliun. Setidaknya sebesar 78,22 persen atau Rp 25,53 triliun dari total dividen yang harus disetorkan ke kas negara berasal dari 10 BUMN.

Hal tersebut didasarkan dari laporan Kementrian BUMN yang disampaikan kepada Badan Anggaran DPR RI, seperti dikutip Vibiznews.com, Kamis (27/09). Inilah 10 perusahaan plat merah penyumbang dividen terbesar ke kas negara tahun 2013 :

1.  PT Pertamina Pertamina pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 9,4 triliun ke kas negara atau naik dari  setoran dividen tahun lalu sebesar Rp 7,4 triliun. Namun target setoran Pertamina diperkirakan hanya terpenuhi Rp 8 triliun karena aktivitas yang tidak bisa diprediksi dari anak perusahaan dan juga akibat pengaruh fluktuasi harga minyak dunia.

2. PT PLNPLN pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 4,37 triliun ke kas negara. Namun target setoran PLN ke kas negara diperkirakan hanya tercapai Rp 2,9 triliun karena merosotnya laba PLN di semester I tahun 2012 sebesar Rp 30 miliar serta sulitnya mencapai target laba hingga akhir tahun yang senilai Rp 12 triliun (diperkirakan hanya tercapai Rp 5,8 triliun).

3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk BRI pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 2,46 triliun ke kas negara. Namun target setoran ini bisa diturunkan lagi untuk menjaga rasio kecukupan modal (CAR) serta memberikan prioritas pendanaan terhadap proyek infrastruktur strategis nasional sehingga target setoran dividen bisa ditekan menjadi Rp 1,96 triliun atau 20 persen dari RKAP.

4. PT Telkom Indonesia Tbk Telkom pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 2,31 triliun ke kas negara atau sebesar 35 persen dari RKAP tahun 2013. 5.PT Bank Mandiri Tbk Bank Mandiri pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 2,11 triliun ke kas negara. Namun target setoran ini bisa diturunkan untuk menjaga rasio kecukupan modal (CAR) serta memberikan prioritas pendanaan terhadap infrastruktur strategis nasional sehingga target setoran dividen bisa ditekan menjadi Rp 1,68 triliun.

6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk PGN pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 1,36 triliun ke kas negara. Target ini bisa dinaikkan hingga 50 persen dari RKAP seiring meroketnya harga jual gas menjadi Rp 1,94 triliun. Tetapi tetap harus mempertimbangkan rencana investasi perseroan ke depan.

7. PT Pupuk Indonesia Holding Company PHIC atau dulunya PT Pupuk Sriwijaya pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 1,10 triliun ke kas negara atau sebesar 30 persen dari RKAP tahun 2013.

8. PT Bank Negara Indonesia Tbk BNI pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 1 triliun ke kas negara. Namun target setoran ini bisa diturunkan untuk menjaga rasio kecupan modal (CAR) serta memberikan prioritas pendanaan terhadap infrastruktur strategis nasional sehingga target setoran dividen bisa ditekan menjadi Rp 803,97 miliar.

9. PT Semen Gresik Tbk Semen Gresik pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan dividen sebesar Rp 704,11 miliar ke kas negara atau sebesar 30 persen dari RKAP tahun 2013.

10. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA pada tahun anggaran 2013 harus menyetorkan  dividen sebesar Rp 692,21 miliar ke kas negara. Target ini bisa dinaikkan hingga 40 persen dari RKAP menjadi Rp 922,94 miliar. Namun perlu juga diperhatikan potensi penurunan pendapatan akibat penerapan UU minerba dan rencana investasi perseroan.  (http://www.vibiznews.com/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini