Sukses

Bentrokan Antaretnis, 32 Orang Tewas

Palang Merah Kenya mengatakan sedikitnya 32 orang tewas dalam bentrokan antaretnis terbaru di sebuah kawasan pantai di negara itu.

Liputan6.com, Nairobi: Palang Merah Kenya mengatakan sedikitnya 32 orang tewas dalam bentrokan antaretnis terbaru di sebuah kawasan pantai di negara itu. Seorang pejabat lembaga bantuan mengatakan sekitar 3.000 orang menyerang kampung Kilelengwani di kawasan Delta Tana, Senin (10/9), dan membakar rumah-rumah di sana.

Sementara Kepala Palang Merah Kenya, Abbas Gullet, menyatakan beberapa jenazah masih tergeletak di tanah dan tindakan mendesak amat dibutuhkan. Di antara korban jiwa, tambahnya, terdapat delapan anak-anak dan juga polisi. "Sejumlah jenazah masih belum diangkat. Situasinya semakin berbahaya dan sesuatu harus dilakukan secara mendesak," tulis Abbas Gullet dalam pernyataannya.

Kekerasan berawal dari sengketa antara kelompok suku Orma dan Pokomo sehubungan dengan perebutan lahan dan air. Sejak bentrokan marak bulan lalu, sekitar 100 orang tewas di kawasan Delta Tana dan menjadi kekerasan yang terburuk di Kenya sejak pemilihan presiden pada 2007 lalu.

Bagaimanapun ada kekhawatiran bentrokan antarsuku tersebut belakangan ini sudah dipolitisir oleh kelompok-kelompok tertentu. Abbas Gullet mengatakan bahwa sengketa antara warga Orma dan Pokomo sudah sering terjadi namun gelombang kekerasan terbaru ini amat sengit.

Beberapa pengamat juga menduga ada kaitan antara kekerasan antara kedua suku ini dengan pemilihan parlemen dan presiden yang akan digelar pada Maret 2013. Suku Pokomo umumnya merupakan petani sementara Orma adalah suku nomaden yang memelihara ternak.(BBC/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini