Sukses

Tahun Ini Tak Ada Tambahan Kuota Haji

Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah Arab Saudi tidak memberikan tambahan kuota jemaah calon haji untuk Indonesia pada musim haji 2012.

Liputan6.com, Semarang: Tak seperti tahun lalu, pemerintah Arab Saudi tidak memberikan tambahan kuota jemaah calon haji untuk Indonesia pada musim haji 2012. Hal ini dikarenakan jumlah calon jemaah haji dari negara lain juga terus bertambah.

"Jemaah haji dari mancanegara terus bertambah, sementara daya tampung Padang Arafah masih segitu-gitu saja. Tempat di Mina juga masih segitu saja sehingga sulit untuk menambah kuota haji," kata Menteri Agama Suryadharma Ali, usai memberikan kuliah umum di Universitas Wahid Hasyim Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/9).

Keterbatasan kuota jemaah calon haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi, kata Ali, membuat masa antrean jemaah calon haji dari Indonesia yang menunggu saat ini mencapai 15 tahun. Menurutnya, pihaknya sendiri telah melakukan upaya agar mempercepat antrean tersebut.

"Upaya mempercepat masa antrean jemaah calon haji coba kami lakukan. Namun, semua bergantung pemerintah Arab Saudi, bergantung kuota," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji, Ali menyatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada jemaah calon haji dari tahun ke tahun, termasuk pelayanan haji pada tahun ini.

"Alhamdulillah setiap tahun ada peningkatan pelayanan, salah satunya yang paling mencolok adalah dibebaskannya biaya general service fee sebesar 277 dolar AS pada haji tahun ini," jelasnya.

Selain itu, peningkatan pelayanan lain yakni, terjadi pelaksanaan manasik haji yang sebelumnya hanya melalui tatap muka kini dilakukan pula melalui siaran televisi sebanyak dua kali dalam sepekan.
 
"Manasik haji ini disiarkan melalui TVRI pada pagi hari dua kali dalam seminggu. Kami berharap bisa semakin memberikan pemahaman bagi jemaah calon haji saat menunaikan ibadah haji," ujarnya. (FRD/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini