Sukses

Kondisi Brigadir Syaifudin Membaik

Meski belum sadarkan diri, kondisi Brigadir Polisi Syaifudin yang menembak kepala sendiri mulai membaik. Tim medis Rumah Sakit Dinas Kesehatan TNI Bratanata Jambi berhasil mengeluarkan peluru dari dalam kepala anggota Polresta Jambi itu.

Liputan6.com, Jambi: Kondisi Brigadir Polisi Syaifudin yang menembak kepala sendiri mulai membaik. Tim medis Rumah Sakit Dinas Kesehatan TNI Bratanata Jambi berhasil mengeluarkan peluru dari dalam kepala anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jambi. Sekitar 12 kantong darah digunakan untuk menyelamatkan lelaki berusia 32 tahun itu.

Hingga Sabtu (8/9) malam, ayah dua anak itu belum sadarkan diri dan masih menjalani perawatan intensif. Sejumlah polisi intel Polresta Jambi nampak berjaga-jaga di ruang tunggu bersama keluarga Syaifudin. Sang istri sendiri sampai saat ini masih terpukul atas kejadian tersebut.

Kapolda Jambi, Brigjen Polisi Ade Husein, tak menampik bahwa aksi nekat anggotanya itu disebabkan karena cekcok dengan istrinya. Meski begitu, Kapolda masih mendalami penyebab pasti aksi nekat Syaifudin.

Brigadir Syaifudin yang dikenal dekat dengan awak media nekat menembakan peluru ke kepalanya sendiri di belakang ruang kerjanya di Satuan Intel Polresta Jambi yang menjadi lapangan ujian praktik SIM, Jumat petang. Sejumlah rekan korban menduga polisi dua anak tersebut stres karena masalah keluarga [baca: Diduga Stres, Polisi Tembak Kepalanya Sendiri]. (APY/FRD)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.