Sukses

Keluarga Terduga Teroris Solo, Tunggu Hasil Otopsi

Orangtua terduga teroris Mukhsin Sani Permadi Pasrah bila benar anaknya adalah salah satu yang tewas dalam baku tembak dengan Detasemen Antiteror di Solo.

Liputan6.com, Jakarta: Orangtua terduga teroris Mukhsin Sani Permadi Pasrah bila benar anaknya adalah salah satu yang tewas dalam baku tembak dengan Detasemen Antiteror di Solo. Baru semalam orangtua Mukhsin menyadari bila anaknya meninggalkan surat wasiat. Dari surat itu juga polisi berhasil mengungkap motif di balik aksi teror di Solo yang menewaskan dua personel polisi dan melukai dua orang lainnya.

Muslim Sani Abidin, ayah dari terduga teroris Mukhsin Sani Permadi pasrah jika memang benar anaknya adalah satu dari dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 di Solo, Jawa Tengah. Muslim mengaku sudah mendatangi Rumah Sakit Polri guna mencocokan jenazah terduga teroris dengan ciri ciri Mukhsin.

Muslim yakin, ada kesamaan satu dari dua jenazah terduga teroris dengan anaknya. Kuatnya ikatan batin antara orangtua dan anak, ditandai dengan ditemukannya wasiat Mukhsin beberapa Minggu sebelum ia meninggalkan rumah untuk berusaha di Klaten. Wasiat Mukhsin berisi permohonan maaf.

Pengungkapan juga terungkap melalui surat yang ditemukan polisi di tas milik tersangka Farhan yang tewas mengungkap motif di balik aksi kelompok ini.

Hingga kini keluarga masih menunggu hasil otopsi pihak Rumah Sakit Polri. Kelak jika hasil otopsi rampung dan diizinkan polisi, Muslim Sani Abidin berniat memakamkan putranya di TPU di kawasan Condet, Jakarta Timur. (FRD)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini