Sukses

Kandungan Belerang di Tangkuban Perahu di Atas Normal

Kandungan gas belerang dioksida (S02) di kawasan puncak atau Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu mencapai titik di atas normal yakni 2-3 ppm sehingga bisa mengganggu kesehatan.

Liputan6.com, Bandung: Kandungan gas belerang dioksida (S02) di kawasan puncak atau Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu mencapai titik di atas normal yakni 2-3 ppm sehingga bisa mengganggu kesehatan.

"Ambang batas gas belerang itu di bawah 2 ppm, namun sekarang berkisar 3 ppm, sehingga cukup membahayakan bagi manusia," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api PVMBG Badan Geologi Hendrasto di Bandung, Senin (3/9).

Hendrasto menyebutkan, peningkatan belerang dioksida itu merupakan dampak dari adanya peningkatan status gunung itu menjadi waspada sejak 23 Agustus 2012. Kawasan Kawah Ratu yang merupakan daerah obyek wisata di gunung tersebut selama ini memang berbau belerang, namun saat ini lebih pekat lagi karena sudah berada di atas ambang batas.

Meski demikian, kata dia, aktivitas gunung api itu masih berada di level waspada atau level II. PVMBG sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Pemkab Bandung Barat dan Pemkab Subang terkait aktivitas gunung api itu, salah satunya melarang aktivitas pengunjung, wisatawan, dan warga pada radius 1,5 kilometer.

Sementara itu BPBD Jawa Barat telah melakukan koordinasi dan konsolidasi penanganan dan antisipasi bencana di kawasan itu akibat peningkatan aktivitas gunung api.

"BPBD Jabar sudah berkoordinasi dengan Satlak PBA di Bandung Barat dan Subang untuk penanganan dan antisipasi dari aktivitas gunung itu," kata Kepala BPBD Jabar Sigit Ujuwalaprana. (ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini