Sukses

Gedung BEJ dan Bank Bali Diteror Bom

Teror bom marak pascapeledakan bom di Bali. Gedung Bursa Efek Jakarta dan Bank Bali di Jalan Jenderal Sudirman, Jakpus, juga tak luput dari teror bom. Setelah diselidiki, bom tak terbukti.

Liputan6.com, Jakarta: Gedung Bank Bali di Jalan M.H. Thamrin dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, mendapat ancaman peledakan bom, Kamis (17/10) siang. Kontan, ancaman itu membuat ratusan karyawan sejumlah perusahaan di Gedung Bank Bali ketakutan dan panik berhamburan keluar menyelamatkan diri. Berdasarkan informasi yang dirangkum SCTV, ancaman dari penelepon misterius itu pertama kali diterima Ira, resepsionis Bank Bali yang berada di lantai enam. Hal tersebut kemudian diberitahukan ke satuan pengamanan gedung. Selanjutnya, satpam menginformasikan lagi ke seluruh karyawan, sehingga dalam beberapa saat ratusan karyawan berlarian keluar gedung.

Dalam waktu nyaris bersamaan, ancaman serupa juga diterima operator telepon Gedung BEJ sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, di tempat ini, karyawan yang bekerja tidak panik seperti di Bank Bali. Sebab, pihak keamanan spontan menyuruh karyawan pulang. Tak berapa lama, petugas dari Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Baru dan Tim Gegana tiba di lokasi. Mereka langsung menyisir lantai tiga Menara Dua Gedung BEJ. Namun, tak ditemukan bom seperti yang disampaikan penelepon gelap itu.


Sekadar diketahui, Gedung BEJ pernah dibom dua tahun silam. Sepuluh orang tewas dalam insiden tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, BEJ diledakkan bom dari jenis Royal Demolition Explosive (RDX). Bom jenis ini jugalah yang mengguncang Pulaw Dewata, Sabtu pekan silam [baca: Bahan Peledak Bom Bali dari Luar Negeri].

Perusahaan tembaga PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, juga diguncang ancaman bom tadi siang. Ancaman yang juga disampaikan melalui telepon itu diterima satpam perusahaan. Saat itu juga satpam mengontak Kepolisian Wilayah Gresik yang langsung datang bersama Tim Gegana. Namun, setelah menyisir seluruh areal pabrik selama dua jam, Tim Gegana tak menemukan barang atau benda yang mencurigakan. Diduga, teror tersebut dilakukan bekas karyawan PT Smelting yang terkena pemutusan hubungan kerja. Selain dipanikkan dengan ancaman bom, karyawan juga sempat diresahkan dengan pipa gas yang tiba-tiba bocor.

Ancaman bom juga melanda melanda Gedung Perkantoran Bank Mandiri bekas Bank Dagang Negara di Jalan Thamrin, kemarin malam. Penelepon gelap mengatakan bom akan diledakkan pukul 24.00 WIB. Namun, ancaman tadi juga tak terbukti [baca: Kompleks Perkantoran Bank Mandiri Diteror Bom].
.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini