Sukses

Ribuan Anggota Laskar Jihad Meninggalkan Ambon

Menyusul langkah Ja`far Umar Thalib membubarkan Laskar Jihad, sekitar 1.000 anggota memutuskan pergi dari Ambon, Maluku. Ratusan santri di Yogyakarta, juga berkemas pulang.

Liputan6.com, Ambon: Sekitar 1.000 anggota Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama`ah, akhirnya meninggalkan Ambon, Maluku, setelah bercokol selama dua tahun. Sebelum meninggalkan ibukota Provinsi Maluku, mereka bersama kaum muslim setempat berpawai keliling kota. Konvoi melepas kepulangan Laskar Jihad menjadi tontonan masyarakat yang memenuhi sejumlah ruas jalan. Demikian pemantauan SCTV, Rabu (16/10).

Setelah berpawai, mereka menaiki Kapal Pelni Doro Londa yang berlabuh di Pelabuhan Ambon. Ini adalah tahap pertama yang akan dilanjutkan dengan tahap berikutnya hingga seluruh bekas anggota organisasi pimpinan Ja`far Umar Thalib dipulangkan. Sedangkan sejumlah anggota Laskar Jihad berharap, dengan kepulangan mereka, keamanan di Bumi Manise akan semakin baik. Dengan begitu, pertikaian antarkomunitas agama dapat dihindari.

Hari yang sama, kepulangan para anggota Laskar Jihad juga berlangsung di Yogyakarta. Hal ini sebagai tindak lanjut keputusan Panglima Laskar Jihad yang membubarkan organisasi ini [baca: Laskar Jihad Membubarkan Diri]. Buktinya, Markas Laskar Jihad di Desa Degolan, Pakem, Sleman, tampak sepi dari aktivitas sehari-hari. Ratusan santri dan santriwati yang belajar di Pondok Pesantren Putra Ihya Us-Sunnah Tadribud Du`at dan Ponpes Putri Tarbiyatun Nisaa berkemas-kemas pulang ke tempat asal mereka. Padahal, dua tahun yang silam, Ja`far mencetuskan ide membentuk pasukan jihad di tempat tersebut.

Seorang anggota Laskar Jihad bernama Muhtarom Abu Usman mengungkapkan, keputusan pembubaran organisasi massa itu mengejutkan para santri yang diperkirakan mencapai 10 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Kendati kecewa, Abu Usman menerima keputusan yang diambil Panglimanya. Kini, dia memilih menekuni ilmu agama yang telah diajarkan para pengasuh ponpes.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.