Liputan6.com, Kabupaten Aru: Usai libur panjang Idul Fitri, siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Tiga, Pulau Aru, Mauluku, kembali bersekolah, Rabu (29/8). Meski atap sekolah bocor, tembok yang bolong, dan tiang penyangga sudah lapuk, tidak menyurutkan semangat siswa untuk menimba ilmu.
Kondisi gedung SDN Tiga memang sudah keropos termakan usia, bahkan nyaris roboh. Gedung sekolah yang dibangun pada 1967 ini, belum pernah direnovasi meski sudah diajukan berulang kali. Menurut Martin Lababar, Kepala Sekolah SDN Tiga, sekolah kerap diliburkan jika hujan turun karena atap sekolah sudah bocor.
Potret dunia pendidikan di daerah ini memang bertolak belakang dengan besarnya anggaran pemerintah pusat untuk dunia pendidikan. Mungkin alokasi APBN tahun 2012 untuk dunia pendidikan sebesar 20 persen atau sekitar Rp 286 trilun belum sampai ke Pulau Aru. Jadi siswa harus bersabar menanti perbaikan sekolah.(IAN)
Kondisi gedung SDN Tiga memang sudah keropos termakan usia, bahkan nyaris roboh. Gedung sekolah yang dibangun pada 1967 ini, belum pernah direnovasi meski sudah diajukan berulang kali. Menurut Martin Lababar, Kepala Sekolah SDN Tiga, sekolah kerap diliburkan jika hujan turun karena atap sekolah sudah bocor.
Potret dunia pendidikan di daerah ini memang bertolak belakang dengan besarnya anggaran pemerintah pusat untuk dunia pendidikan. Mungkin alokasi APBN tahun 2012 untuk dunia pendidikan sebesar 20 persen atau sekitar Rp 286 trilun belum sampai ke Pulau Aru. Jadi siswa harus bersabar menanti perbaikan sekolah.(IAN)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.