Sukses

Cari Pesawat Hilang, Basarnas Akan Kerahkan Heli

Basarnas akan mengerahkan satu unit helikopter untuk pencarian pesawat yang diperkirakan jatuh di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Lokasi terletak di perbatasan Kabupaten Kutai Timur dengan Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Samarinda: Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) akan mengerahkan satu unit helikopter untuk pencarian pesawat yang diperkirakan jatuh di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Lokasi terletak di perbatasan Kabupaten Kutai Timur dengan Kota Bontang, Kalimantan Timur.

"Sabtu pagi ini, helikopter milik Basarnas akan dikerahkan untuk melakukan pencarian posisi pasti jatuhnya pesawat tersebut," ungkap Kepala Bandar Udara Temindung, Samarinda, Rajoki Aritonang, kepada wartawan, Sabtu (25/8) dini hari.

Selain heli milik Basarnas, sebuah pesawat milik PT Intan Angkasa, imbuh dia, akan ikut dikerahkan pada proses pencarian tersebut.

"Pihak PT Intan Angkasa selaku pemilik pesawat yang hilang itu juga akan mengerahkan sebuah pesawat untuk membantu pencarian. Pagi ini (Sabtu) heli dan pesawat tersebut akan diterbangkan dari Bandara Temindung, Samarinda, selanjutnya akan mengitari kawasan yang diduga lokasi jatuhnya pesawat itu," kata Rajoki.

Berdasarkan pantauan hingga Sabtu dini hari, sejumlah personel baik dari kepolisian, Basarnas, maupun TNI terlihat masih berada di Bandara Temindung yang dijadikan sebagai pos koordinasi pencarian pesawat hilang.

Pada Jumat malam, 15 anggota Basarnas dengan menggunakan beberapa mobil, terlihat meninggalkan kawasan Bandara Temindung.

"Sejak Jumat malam, tim yang terdiri dari satu peleton personel Batalyon 611 Awang Long, Brimob (Brigade Mobil) telah dikerahkan ke lokasi. Terakhir, tim dari Basarnas juga sudah bergerak ke arah lokasi yang diduga titik jatuhnya pesawat itu," ungkap Rajoki.

Pesawat milik PT Intan Angkasa jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain dilaporkan telah kehilangan kontak sejak Jumat sekitar pukul 08.04 Wita. Pesawat dengan nomer registrasi PK-IWH ini dicarter oleh Elliot Geophysics International untuk melakukan pemetaan di salah satu area perusahaan tambang batu bara di Kota Bontang.

Pesawat survei dengan pilot Kapten Marshal Basir berpenumpang tiga orang, yakni, Peter John Elliott selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal serta seorang pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto, take off atau lepas landas dari Bandara Temindung pada Jumat sekitar pukul 07.51 Wita dan dipastikan hilang pada Jumat sekitar pukul 13.51 Wita [baca: Tim Basarnas Masih Mencari Pesawat Hilang].(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini