Sukses

Sapi Mengamuk Seruduk Tukang Becak

Seorang pengayuh becak yang mangkal di BRI Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (16/8), menjadi korban sapi mengamuk hingga luka parah.

Liputan6.com, Lebak: Seorang pengayuh becak yang mangkal di BRI Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (16/8), menjadi korban sapi mengamuk hingga luka parah.

Peristiwa sapi mengamuk tersebut menjadi tontonan warga yang melintasi Jalan Multatuli dan Kejaksaan. Sapi itu menurut informasi dari Desa Aweh Kecamatan Kalanganyar yang rencananya akan disembelih untuk Lebaran. Namun, tiba-tiba sapi itu lepas dan berjalan hingga satu kilometer.

Sepanjang jalan ternak sapi itu mengamuk dan menerjang apa saja, meskipun dua warga terus membuntutinya untuk bisa ditangkap. Akan tetapi, ketika sapi itu melintasi Jalan Kejaksaan, tepatnya depan BRI Rangkasbitung menyereduk tiga tukang becak yang sedang mangkal. Dari ketiga orang itu, hanya satu orang yang luka-luka, namun tidak luka serius.

Setelah itu, sapi terus berlari ke Jalan Multatuli di depan BRI Rangkasbitung dan langsung menyeruduk Iskan seorang tukang becak yang sedang mangkal.

Korban luka parah pada bagian kaki, tangan dan dada akibat amukan ternak besar itu. Selain itu juga kap becak mengalami kerusakan total. Diperkirakan sapi menyeruduk korban yang berada di dalam becak selama dua menit. Korban terinjak-injak juga merusak kap becak hingga rusak total.

Ternak sapi itu, kata dia, langsung lari ke areal perkantoran BRI Rangkasbitung. Dalam areal BRI itu, sapi masih mengamuk dan mengejar orang yang menghampirinya.

"Sapi itu akhirnya bisa dijerat setelah dipancing warga agar mendekat pohon dan langsung diikat kaki belakang dan depan," katanya.

Sementara itu, petugas UGD RSUD Adjidarmo Rangkasbitung langsung memberikan pertolongan kepada korban amukan sapi karena mengalami luka-luka cukup parah.

"Kami masih melakukan pemeriksaan karena khawatir luka-luka bagian dalam," kata petugas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung yang enggan disebutkan namanya.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini