Cangkang Telur Berbuah Rupiah

Liputan6.com, Purworejo: Di tangan seorang warga Purworejo, Jawa Tengah, kulit telur yang tak berharga bisa dimanfaatkan menjadi karya seni. Cangkang-cangkang telur oleh Ary Wahyu Purnomo tidak dibuang, tapi justru dikumpulkan. Bagi warga Kaliwatubumi, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo ini cangkang telur adalah penghasil rupiah.

Ary yang awalnya hanya berprofesi sebagai tenaga pengajar tergelitik untuk mencoba memanfaatkan kulit telur dari tempat sampah rumahnya sembilan tahun lalu. Eksperimen demi eksperimen dilakukannya di atas kanvas hingga akhirnya ia menemukan formula yang tepat untuk menyulap cangkang telur tak berharga menjadi karya seni kaligrafi bernilai tinggi.

Tahapan pembuatan kaligrafi cangkang telur meliputi penempelan pecahan-pecahan kulit telur ke kanvas dengan menggunakan lem kayu. Setelah dijemur kering, diberi cat, lalu diamplas. Untuk bisa menghasilkan satu lukisan maupun kaligrafi cangkang telur, paling tidak butuh waktu minimal satu bulan.

Kulit telur yang dipakai tak hanya dari telur ayam negeri, tapi juga ada telur ayam kampung, bebek, dan angsa, sehingga memunculkan variasi warna yang menarik. Lukisan yang paling laris adalah jenis kaligrafi dan batik wayang dengan harga bervariasi antara Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta per buah tergantung tingkat kesulitan.

Pembelinya pun tidak hanya warga Purworejo. Lukisan maupun kaligrafi cangkang telur karya Ary telah menembus pasar Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Jakarta bahkan Malaysia dan Singapura.(ADO)