Sukses

Ajudan Obama Terima Honor dari Perusahaan Iran

Salah seorang penasihat Presiden Amerika Serikat Barack Obama menerima bayaran dari sebuah perusahaan yang melakukan bisnis dengan Iran.

Liputan6.com, Washington DC: Nama Presiden Amerika Serikat Barack Obama tercoreng dalam pemilihan presiden AS mendatang. Menurut laporan, salah seorang penasihat Obama menerima bayaran dari sebuah perusahaan yang melakukan bisnis dengan Iran.

Media ZeeNews mewartakan, Senin (6/8), David Plouffe, ajudan Obama sekaligus tim sukses kampanye Obama pada 2008 silam, dibayar oleh perusahaan itu karena telah menjadi pembicara. Ia dibayar setelah memberikan dua ceramah di Nigeria pada Desember 2010 silam, sekitar sebulan sebelum ia bergabung dengan staf Gedung Putih oleh anak perusahaan MTN Group, perusahaan telekomunikasi berbasis di Afrika Selatan.

Seperti dilansir dari The Washington Post, sebagai warga sipil, tidak ada masalah hukum atau pelanggaran etika ketika David menjadi pembicara perusahaan tersebut. Namun, sebagai ajudan Obama, hal itu bisa merepotkan karena pemerintah Obama dianggap lunak dalam menangani masalah Iran.

Juru bicara Gedung Putih Eric Schultz mengatakan, "David memberi dua pidato pada teknologi mobile dan komunikasi digital. Tidak ada hubungannya dengan kondisi negara." Ia menambahkan, sebagai warga sipil, pejabat Gedung Putih sudah biasa mendapatkan bayaran dari hasil pidato. Sebelumnya, pejabat senior mantan Presiden AS George W. Bush juga dibayar untuk pidato di perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnis di Iran. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.