Sukses

Sembako Murah dan Pembagian Zakat Diserbu Warga

Harga sembako yang kian melambung membuat perekonomian warga makin terjepit. Tak heran, pasar murah, zakat hingga pembagian sembako gratis selalu laris manis diserbu warga.

Liputan6.com, Rembang: Harga sembilan bahan pokok (sembako) yang kian melambung membuat perekonomian warga makin terjepit. Tak heran, pasar murah yang digelar pemerintah selalu laris manis diserbu warga. Seperti pasar murah yang digelar di pendopo Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Ahad (5/8).
 
Dalam waktu kurang dari sejam, seluruh paket sembako habis dibeli warga. Harga sembako  di pasar murah ini punya selisih hingga Rp 2.000 dibanding harga normal pasaran.
 
Beras, misalnya, dijual Rp 6.000 per kilogram. Gula pasir dan minyak goreng juga lebih murah. Warga yang kebanyakan kaum ibu ini pun tak mau melewatkan, bahkan rela berdesak-desakan.
 
Tak terlalu berbeda dengan di Gresik, Jawa Timur. Sekitar 2.000 warga miskin termasuk anak-anak berdesak-desakan demi mendapatkan zakat sebesar Rp 30 ribu. Sejumlah warga dari luar daerah Gresik juga terlihat mengantre demi mendapatkan zakat yang dibagikan seorang pengusaha itu.
 
Desak-desakan hingga nyaris saling injak pun terjadi. Para wanita lanjut usia dan anak-anak yang ikut antre kemudian dipisahkan agar tidak terdesak.
 
Di Surabaya, Jawa Timur, warga miskin antre di halaman Mapolrestabes Surabaya untuk mendapatkan satu paket sembako gratis. Mereka kebanyakan warga dan penarik becak di sekitar Polrestabes Surabaya. Pembagian sembako gratis ini dilakukan polisi agar bisa lebih dekat dengan warga dan meringankan beban mereka.

Sebanyak 2.000 paket berisi  beras, kecap dan mi instan dibagikan. Untuk mendapatkannya, warga terlebih dulu harus antre kupon dan menukarkannya. (APY)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.