Sukses

Pasukan Suriah Serbu Tempat Persembunyian Oposisi

Pasukan Suriah, Rabu (1/8), menyerbu dua tempat persembunyian anggota oposisi bersenjata di permukiman di Ibu Kota negeri itu, Damaskus, demikian laporan radiO Sham FM.

Liputan6.com, Damaskus: Pasukan Suriah, Rabu (1/8), menyerbu dua tempat persembunyian anggota oposisi bersenjata di permukiman di Ibu Kota negeri itu, Damaskus, demikian laporan radiO Sham FM.

Kedua tempat persembunyian anggota oposisi tersebut di jalan As-Sadat di Damaskus diserbu, kata laporan itu --yang menambahkan beberapa pria bersenjata telah tewas dan yang lain cedera.

Saat Rabu (1/8) fajar, beberapa petempur oposisi bersenjata menyerang satu patroli militer Suriah di kabupaten Bab Sharqi di lingkungan kota tua Damaskus, dan menewaskan seorang mayor, kata beberapa sumber.

Para penyerang tersebut tewas atau cedera dalam aksi mereka, sementara sebagian lagi dibekuk, kata beberapa sumber.

Wilayah Bab Sharqi didominasi oleh orang Suriah Kristiani dan  wilayah mereka di Damaskus telah relatif jauh dari bentrokan yang sedang berkecamuk, demikian laporan Xinhua, Kamis (2/8).

Namun dua hari sebelumnya, beberapa gerilyawan bersenjata menyerang satu pos pemeriksaan di pinggiran Damaskus, Jaramana, sehingga menewaskan tujuh orang. Jaramana didominasi oleh orang Kristiani dan Druze.

Kebanyakan kelompok minoritas di Suriah tersebut telah setia kepada kekuasaan Presiden Bashar al-Assad, sebagian karena semua hak mereka sebagai kelompok minoritas telah dijaga dan juga sebab mereka merasa khawatir atas gelombang aliran baru.

Laporan mengenai gerilyawan asing dan Arab yang menyusup ke dalam wilayah Suriah untuk melancarkan perang melawan kekuasaan Bashar juga telah meningkatkan ketegangan di kalangan masyarakat minoritas Suriah. Penyusup gerilyawan asing dan Arab itu juga membuat suram prospek bagi penyelesaian bagi konflik di negeri tersebut.

Sementara itu dalam pidato yang disiarkan kantor berita resmi Suriah, SANA, Presiden Bashar mengatakan tentara Suriah terlibat pertempuran "sangat penting dan heroik".

"Tentara terlibat dalam pertempuran paling penting dan heroik, tempat nasib negara dan rakyatnya bergantung. Musuh berada di antara kita sekarang, menggunakan agen untuk menghancurkan negara, keamanan dan rakyatnya serta terus menguras sumber ekonomi dan sains," katanya.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.