Sukses

Kapolri: Tak Ada Penggunaan Peluru Tajam

Kapolri menyatakan tidak ada penggunaan peluru tajam pada kasus bentrokan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Mabes Polri telah mengirimkan tim untuk melakukan penyelidikan.

Liputan6.com, Samarinda: Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menegaskan, tidak ada penggunaan peluru tajam pada kasus bentrokan antara warga Desa Limbangan Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, dengan polisi Jumat lalu.

Menurut Kapolri tidak juga ditemukan proyektil terkait bentrok itu. "Meski begitu, kasus itu tetap akan diselidiki lebih lanjut," ungkap Timur Pradopo kepada wartawan, Sabtu (28/7) malam.

Terkait dengan itu, Mabes Polri, lanjut dia, telah mengirimkan tim untuk melakukan penyelidikan. Tim Propam Mabes Polri akan bekerja sama dengan pihak Polda Sumsel guna menyelidiki apakah ada kesalahan prosedur sehingga menyebabkan ada korban meninggal dan terluka.

Bentrok antara warga desa setempat dan aparat kepolisian berawal dari laporan perusahaan perkebunan tebu Cinta Manis PTPN VII yang kehilangan pupuk sebanyak 127 ton di Rayon tiga pada 17 Juli 2012. Akibat bentrokan tersebut, seorang anak bernama Angga Bin Darmawan (12) tewas di tempat kejadian setelah tertembak di bagian kepala.(IAN/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.