Sukses

Prajurit Kostrad Akan Diadili di Mahkamah Militer

Para personel Batalyon Linud 100/Prajurit Setia Kostrad yang bersalah segera diadili di Mahkamah Militer. KSAD akan meninjau situasi Kota Binjai, pascaserangan batalyon tempur itu.

Liputan6.com, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto kembali menyatakan penyesalan atas serangan anggota Batalyon Lintas Udara 100/Prajurit Setia Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke Markas Brigade Mobil Kompi A di Binjai, Sumatra Utara, dinihari kemarin. "Serangan terjadi lantaran jiwa korps antar-anggota yang berlebihan. Apalagi sebagian prajurit baru lulus pendidikan dan berlagak jagoan," ucap Endriartono. Namun, dia memastikan akan segera mengadili para prajurit yang bersalah di Mahkamah Militer. Pernyataan keras ini disampaikan Panglima TNI di sela-sela peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10) pagi [baca: Lima Anggota Brimob Polda Sumut Tewas].

"Langkah-langkah hukum terus dilakukan dan siapa pun yang terlibat langsung, termasuk yang melawan atasan akan dipecat," ujar Endriartono menjawab pertanyaan mengenai dugaan sejumlah prajurit melawan perintah atasan. "Itu tidak menunjukkan sifat prajurit yang profesional," tegas Panglima TNI, sambil menambahkan tak tertutup kemungkinan batalyon ini akan dilikuidasi [baca: Endriartono: Terlibat Bentrok, Prajurit Kostrad Akan Dipecat].

Reporter SCTV Ester Mulyanie melaporkan, saat ini, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu masih berada di Markas Komando Daerah Militer I Bukit Barisan di Medan, Sumut. KSAD memberikan pengarahan di hadapan 1.300 prajurit dari berbagai kesatuan. Dia menekankan agar prajurit TNI harus memahami dan tak mengulangi perbuatan rekan-rekan mereka yang tak terpuji. Menyoal kemungkinan likuidasi Linud 100/PS Kostrad, Ryamizard menyatakan bahwa belum ada rencana tersebut.

Sejauh ini, Ryamizard menambahkan, seluruh senjata organik milik batalyon tempur itu telah dikumpulkan di gudang. KSAD juga menegaskan akan memproses para prajurit yang bersalah dengan hukuman yang maksimal. Sebelumnya, KSAD bertemu dengan sejumlah perwira tinggi Markas Besar Polri yang juga berada di sana. Kemarin malam, Ryamizard juga telah meminta maaf dan turut berbelasungkawa di Markas Kepolisian Daerah Sumut [baca: Tim Gabungan Bakal Mengusut Tawuran Binjai]. Rencananya, hari ini, KSAD akan meninjau situasi Kota Binjai, pascaserangan pasukan Yon Linud 100/PS Kostrad.

Sementara aktivitas warga Kota Binjai, berangsur pulih setelah sempat lumpuh hampir sehari penuh. Kendati demikian, sejumlah toko dan pusat perbelanjaan masih tutup. Sedangkan sejumlah jalan sudah dipenuhi kendaraan meski tak tampak seorang pun personel kepolisian yang biasanya mengatur lalu lintas. Karenanya para petugas Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Binjai berinisiatif untuk mengatur lalu lintas.

Sedangkan Kantor Kepolisian Langkat dan Markas Brimob Kompi A yang dibakar sudah mulai dibersihkan. Masyarakat dibantu sejumlah pegawai negeri menyingkirkan bangkai kendaraan yang mengganggu aktivitas. Namun, sebagian warga masih menyempatkan diri melihat bekas-bekas serbuan pasukan Yon Linud 100. Hingga saat ini, puluhan personil Polisi Militer berjaga-jaga di sekitar lokasi yang hangus terbakar untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan [baca: Dua Hari Pascatawuran, Binjai Aman].(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.