Sukses

Tim Gabungan Bakal Mengusut Tawuran Binjai

Kepolisian dan TNI bersepakat menurunkan tim penyidik mengusut tawuran aparat militer dan polisi di Binjai, Sumatra Utara. Permintaan maaf KSAD dianggap bisa menetralisir emosi polisi.

Liputan6.com, Medan: Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu menggelar rapat bersama Deputi Operasi Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Polisi Dewa Astika dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol. Ansyad Bay Senin (1/10) pagi. Pertemuan yang digelar di Markas Komando Daerah Militer Bukit Barisan, Medan itu membahas kericuhan antara aparat Brigade Mobil Batalyon A Polda Sumut dan personel TNI Batalyon Lintas Udara 100/Prajurit Setia Komando Cadangan Strategis AD, di Binjai, dua hari silam.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, masing-masing instansi bersepakat menurunkan tim penyidik. Sebuah tim gabungan TNI-Polri juga bakal dibentuk untuk mengusut kasus yang menewaskan sejumlah aparat keamanan dan warga sipil ini. Sedangkan pemecatan aparat keamanan yang terlibat tawuran bakal direalisasikan setelah semua senjata mereka dikumpulkan [baca: Endriartono: Terlibat Bentrok, Prajurit Kostrad Akan Dipecat].

Dalam acara itu, Kapolda Sumut memuji permintaan maaf Ryamizard yang disampaikan kemarin [baca: KSAD Meminta Maaf]. Menurut dia, sikap tersebut mampu menetralisir emosi polisi. Menurut rencana, Ryamizard akan berceramah di Makodam Bukit Barisan, siang nanti.(MTA/Esther Mulyani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.