Sukses

Seni Rampak Bedug Sambut Ramadan

Kesenian Rampak Bedug digelar di Masjid Agung Serang, Banten, untuk menyambut bulan Ramadan.

Liputan6.com, Serang: Setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk menyambut bulan Ramadan. Seperti di Masjid Agung Serang, Banten, yang menggelar Kesenian Rampak Bedug setiap awal Ramadan.

Para pemain dari Balai Seni Ciwasiat, Pandeglang, menampilkan aksi di halaman masjid terbesar di Serang itu. Ini merupakan satu-satunya kesenian olah tabuh yang merupakan hasil kreasi masyarakat zaman dahulu.

Untuk memainkan kesenian yang identik dengan silat ini pun diperlukan keahlian khusus dan latihan intensif. Balai Seni Ciwasiat pernah membawakan kesenian ini di sebuah Festival di Denhag, Belanda.

Rampak Bedug merupakan sajian instrumen berupa perkusi, yang dimainkan dengan suara bedug berbagai ukuran. Ada empat bedug diikat kain merah biru, yang dipukul oleh pemain yang berdiri di tengah. Di pinggirannya, kelompok musik menimpali dengan bedug berbagai ukuran. Sesekali suara terdengar dari mulut para pemainnya, mirip suara musik tiup.

Namun, di sini tak ada sajian instrumen tiup. Yang terdengar, suara harmonis antara bedug dan para vokalis tradisi saling menyahut. Seni Rampak Bedug berawal dari kebiasaan penduduk berkeliling kampung sambil memukul bedug kala sahur di bulan puasa.

Kemudian dijadikan ajang untuk beradu keras memukul bedug. Alhasil terjadilah pertemuan antar mereka, saling beradu kekuatan bedug. Tari Rampak Beduk Banten dimainkan oleh secara masal. Sekilas, gerakannya mirip tarian dari daerah Aceh.(RZK/ULF)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini