Sukses

Perang Saudara di Suriah Tetap Berlanjut

Badan Hak Asasi Manusia yang bermarkas di Inggris menyatakan, sebanyak 280 orang tewas pada hari Kamis, dan 80 orang selanjutnya tewas di hari Jumat.

Liputan6.com, Damaskus: Ramadan merupakan momen penting bagi semua umat muslim di seluruh dunia untuk berbagi kebaikan, saling tolong menolong, dan hidup bersama dalam perdamaian. Tapi tidak berlaku di Suriah.

Pertempuran di Suriah antara kubu pemerintah dengan pemberontak terus berlanjut sejak 17 bulan lalu. Data terakhir tercatat, sekitar 360 orang tewas dalam dua hari terakhir. Badan Hak Asasi Manusia yang bermarkas di Inggris menyatakan, sebanyak 280 orang tewas pada hari Kamis, dan 80 orang selanjutnya tewas di hari Jumat.

Rabu kemarin, tiga petinggi militer Suriah tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri pada Rabu (18/7), di Damaskus, Suriah. Ketiga korban tersebut merupakan menteri pertahanan, mantan menteri pertahanan, dan saudara ipar Presiden Bashar al-Assad [baca: Ledakan Bom Tewaskan Tiga Pejabat Senior Suriah].

Televisi milik negara melaporkan pasukan pemerintah telah membasmi puluhan orang yang mereka sebut sebagai "teroris" di sebelah Selatan Distrik Midan. Namun, pihak oposisi menyebut yang mereka bantai di wilayah tersebut adalah warga Suriah, bukan teroris. (FRD)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini