Sukses

Pemilu Libia Dimenangi Partai Liberal

Hasil pemilu pertama Libia pascapenggulingan Kolonel Muammar Khadafi menunjukkan kemenangan bagi persekutuan partai liberal.

Liputan6.com, Tripoli: Hasil pemilu pertama Libia pascapenggulingan Kolonel Muammar Khadafi menunjukkan kemenangan bagi persekutuan partai liberal. Aliansi Kekuatan Nasional yang dipimpin pelaksana tugas Perdana Menteri Mahmoud Jibril, memenangi 39 dari 80 kursi yang tersedia bagi partai politik, demikian laporan sejumlah media lokal seperti dikutip BBC Indonesia, Rabu (18/7).

Dalam sebuah wawancara pekan lalu, Jibril meminta partai-partai untuk membentuk pemerintahan koalisi, hal yang disambut baik oleh para pesaing politiknya. Sebanyak 200 anggota Majelis Nasional juga akan terdiri dari kandidat independen. Tetapi orientasi keseluruhan dari majelis ini masih belum jelas.

Apa yang bisa dilihat saat ini adalah siapa pun yang akan memimpin majelis berasal dari mayoritas. Hal itu tergantung dari persekutuan sekitar 120 kandidat independen, yang kebanyakan belum diketahui kemana arah suara mereka.

Sementara itu, afiliasi Ikhwanul Muslimin di Partai Keadilan dan Pembangunan memperoleh 17 suara. Partai ini selain mengucapkan selamat kepada partai lainnya, juga mengatakan telah mendapatkan dukungan dari anggota independen.

Sekarang ada waktu dua pekan untuk menyampaikan gugatan atas hasil penghitungan suara ini. Lebih dari 100 partai ikut dalam pemilu, banyak di antaranya dibentuk hanya dalam beberapa bulan terakhir.

Majelis hasil pemilu akan memiliki kekuatan legislatif dan diharapkan bekerja setidaknya selama setahun. Majelis ini juga akan memilih pemerintahan terpilih pertama sejak era Khadafi tahun 1969.

Pemilihan parlemen yang bebas sepenuhnya terakhir kali digelar tahun 1952 sesaat setelah kemerdekaan Libia. Pemilihan nasional terakhir berlangsung tahun 1965, saat itu tidak ada partai politik yang diizinkan ikut.

Pengamat pemilihan dari Uni Eropa menilai proses pemungutan suara pada 7 Juli lalu berjalan lancar dan damai, meski ada penundaan teknis dan kekerasan yang terjadi di beberapa lokasi. Satu orang tewas tertembak di dekat tempat pemungutan suara di Ajdabiya.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini