Sukses

Siswa Tewas di Ospek BP2IP Dimakamkan

Siswa yang tewas dalam masa orientasi BP2IP dimakamkan di TPU Sela Panjang, Tangerang, Banten. Kematian siswa baru ini mengundang tanda tanya lantaran terdapat sejumlah luka pada tubuhnya yang diduga akibat tindak kekerasan.

Liputan6.com, Tangerang: Erfin Juniyantoro, siswa yang tewas dalam masa orientasi Balai Pendidikan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sela Panjang, Tangerang, Banten, Sabtu (14/7) dini hari. Perjalanan remaja 19 tahun yang merintis masa depan sebagai pelaut ini terhenti terlalu cepat.

Sang ibu tak dapat berkata-kata. Hanya tetes air mata menggambarkan kepedihannya kehilangan si bungsu.

Kematian Erfin begitu mencurigakan. Terdapat sejumlah luka pada kaki, lebam di leher belakang, serta sejumlah luka lain. Keluarga pun meminta jenazah sang calon taruna diotopsi. Kendati, dokter menolak membeberkan hasil otopsi. Keluarga menduga Erfin meninggal akibat kelelahan dan kekerasan.

Sebelum tewas, korban sempat dibawa pihak sekolah ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, Juru Bicara BP2IP Amir membantah terjadi tindak kekerasan di lembaga pendidikan itu. Amir mengatakan, Erfin hanya kelelahan dan tak kuat menahan diri. Kepolisian menyatakan tetap akan mengusut kematian Erfin meski keluarga sudah ikhlas.(ASW/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.