Sukses

Jokowi Berharap KPUD Jalankan Putusan DKPP

Menurut calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, jika permasalahan DPT tidak segera dirampungkan, pilkada tidak akan dianggap bersih.

Liputan6.com, Jakarta: Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi mengaku kecewa dengan permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum juga rampung. Padahal, pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang baru tinggal hitungan hari.

Jokowi mengatakan, sejak awal ia sudah mengimbau agar permasalahan DPT harus segera diselesaikan. Pasalnya, data yang bermasalah mencapai ratusan ribu nama. Karena itu, Ia mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI untuk segera melaksanakan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memperbaiki DPT.

"Sudah empat hari masih seperti ini, kenapa tidak dilakukan, dari dulu yang mengingatkan sudah banyak, perintah dari DKPP itu betul-betul harus dilaksanakan," kata Jokowi saat ditemui di Rumah Saya, Jalan Batu Arab, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (07/7).

Menurut Jokowi, sejak awal lima pasangan, yakni Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, Alex Noerdin-Nono Sampono, Faisal Basri-Biem Benjamin, dan Hendardji-Riza Patria menolak DPT bermasalah. Hanya pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi yang menyetujui DPT. "Tapi yang ditinggalkan malahan yang lima (pasangan), itu kan lucu," ujarnya.

Jokowi mengatakan, hingga kini lima pasangan masih terus berkomunikasi untuk menentukan sikap. Menurutnya jika permasalahan tersebut tidak segera dirampungkan, maka pilkada tidak akan dianggap bersih. "Nanti siapa pun yang menang bisa digugat, karena dianggap tidak bersih," pungkasnya.

Sebelumnya, DKPP pada sidangnnya kemarin, Jumat (06/07), menjatuhkan sanksi peringatan tertulis untuk Ketua KPU DKI Jakarta Dahliah Umar atas pelanggaran etik. DKPP juga memerintahkan KPU DKI Jakarta menetapkan ulang DPT yang pasti.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini