Sukses

Penumpang Tak Bertiket Dipaksa Turun

Tenggelamnya Kapal Motor Putri Ayu hampir dua pekan lalu membuat otoritas pelabuhan di Ambon, Maluku, tak mau kecolongan.

Liputan6.com, Ambon: Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Putri Ayu hampir dua pekan lalu membuat otoritas pelabuhan di Ambon, Maluku, tak mau kecolongan. Guna mencegah musibah itu terulang, mereka bertindak lebih tegas. Termasuk menurunkan paksa calon penumpang kapal yang tak memiliki tiket.

Puluhan calon penumpang yang sempat tidak terima dan mengomel, akhirnya turun dari KM Elizabeth. Kapal itu akan berlayar dari Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon, menuju Namlea, Kabupaten Buru, Jumat (29/6). Petugas gabungan dari Adpel Ambon, polisi dan tentara memaksa mereka turun dari kapal dan kembali ke pelabuhan karena mereka ternyata tidak memiliki tiket.

Razia penumpang ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan di laut, mengingat cuaca buruk masih melanda perairan Maluku. Apalagi, sebagian kasus kecelakaan laut juga akibat kapal kelebihan penumpang mau pun muatan.

"Kita jaga jangan sampai terjadi seperti kemarin, kalau nggak bahaya ini. Ini perintah langsung dari atasan," kata staf Adpel Ambon, Ronal Malaiholo.

Para calon penumpang tujuan Namlea yang gagal berangkat bingung. Mereka telantar di pelabuhan. Setelah berhari-hari menunggu kapal, kini bekal mulai menipis. Dan kini mereka harus menunggu lagi kapal berikutnya.

"Sudah tiga hari, yang tiga hari ini uang sudah menipis. Kita cukup menderita," ujar calon penumpang Ismail Kauw.

Sebagian besar perairan Maluku belakangan memang dilanda cuaca buruk sehingga membahayakan pelayaran. Ahad 17 Juni lalu, KM Putri Ayu tenggelam setelah dihantam gelombang besar, saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon menuju Namrole, Kabupaten Buru Selatan.

Berdasar manifes, kapal itu membawa 38 orang, terdiri dari 27 penumpang dan 11 awak. Namun belakangan terungkap, 60 orang berada di KM Putri Ayu saat musibah terjadi. Dari jumlah itu, hanya 12 orang yang ditemukan selamat.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini