Sukses

Pemprov Biayai Sebagian Pembangunan Proyek KBT

Penyataan calon gubernur Joko Widodo (Jokowi) saat penyampaian visi dan misi di Gedung DPRD DKI Jakarta, yang menyebutkan pembangunan proyek Kanal Banjir Timur (KBT) tidak berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta mengundang reaksi keras dari Pemprov DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta: Penyataan calon gubernur Joko Widodo (Jokowi) saat penyampaian visi dan misi di Gedung DPRD DKI Jakarta, yang menyebutkan pembangunan proyek Kanal Banjir Timur (KBT) tidak berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta mengundang reaksi keras dari Pemprov DKI Jakarta.

Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Kominfomas DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia menyayangkan, pernyataan kandidat dengan nomor urut 3 tersebut, yang menyatakan pembangunan KBT sama sekali tidak menggunakan anggaran Pemprov DKI. “Pak Jokowi (Joko Widodo) salah besar kalau mengatakan Pemprov DKI tidak ikut mendanai KBT,”  kata Cucu, saat dikonfirmasi wartawan,  Senin (25/6).

Dari total dana pembangunan KBT sebesar Rp 4,9 triliun, kata Cucu, 52 persen atau sekitar Rp 2,6 triliun berasal dari APBD DKI. Sedangkan sisanya Rp 2,3 triliun bersumber dari APBN. “Angka itu jelas menunjukkan peran Pemprov DKI lebih besar. Sangat disayangkan kalau ada yang mengatakan KBT itu semuanya dari pemerintah pusat,” ungkap Cucu.

Menurut Cucu, ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang tegas antara pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dengan Pemprov DKI Jakarta.

Cucu enggan berkomentar saat ditanya, apa ada maksud tertentu dari pernyataan Jokowi itu dalam penyampaian visi dan misinya.  (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.