Sukses

Calon Gubernur Lebih Fokus ke Visi-Misi

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) UGM, Danang Paringkesit menilai, dari semua pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, umumnya masih berkutat soal visi misinya, ketimbang strategi pencapaian visi misi masing-masing

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) UGM, Danang Paringkesit menilai, dari semua pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, umumnya masih berkutat soal visi misinya, ketimbang strategi pencapaian visi misi masing-masing.

"Banjir dan tata ruang masih jauh. Transportasi sudah banyak diolah. Ada yang semangat, ada yang lemas, ada yang cool. Wujud kesiapan masing-masing. Mereka fokus ke visi-misi, kurang mendalami strategi," ujar Danang usai mengikuti debat kandidat calon gubernur DKI di Granda Melia, Jakarta,  Senin (25/6).

Begitu pun malasalah transportasi di ibu kota, menurut Danang, semua warga DKI perlu angkutan umum yang baik, tapi umumnya masing-masing calon belum memaparkan bagaimana mewujudkannya. "Jokowi-Ahok. Dia cerita pengelolaan air tanah bagaimana di Solo. Kemitraan sumber-sumber air baru. Belum banyak diungkapkan," ujarnya.

Tata ruang kota, peran swasta dan pengembang untuk tata ruang, kata Danang, juga belum lugas dipaparkan oleh masing-masing calon. Padahal, umumnya persoalan ini banyak didikte pihak pengembang.
"Harusnya banyak dieksplor. Strategi itu paling penting. Cukup jauh timnya siapkan strategi. Akses terhadap data. Incumbent dan Faisal, masalah data. Jauh lebih komfiden," ujarnya.

Sementara menanggapi soal penilaian incumbent, Fauzi Bowo, Danang mengatakan, ada persoalan yang mengganjal pria berkumis tebal ini, terutama terkait janji-janjinya selama menjabat gubernur DKI lima tahun belakangan. "Incumbent punya persoalan. Lima tahun masyarakat Jakarta dengar janji, melihat dan mengunggulkan, mana yang sukses, mana yang tidak. Kandidat 1, saya tahu masih belum tuntas. Ada hal yang tidak bisa diselesaikan bersama pusat dan daerah lain," ujarnya. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini