Kesetiaan Onih pada Topeng Betawi

Liputan6.com, Jakarta: Setiap kali dipentaskan, kesenian topeng Betawi tak pernah sepi penonton, terutama lawakannya yang segar dan lenggak-lenggok penari yang gemulai. Demikian pula dengan iringan musik bersyair pantun tradisional yang bisa menyihir tiap pasang mata yang menyaksikan.

Kesenian asli Betawi ini banyak mengalami metamorfosa dan sering kali disalahartikan sebagai lenong. Padahal, topeng Betawi sudah tercipta jauh sebelum lenong ada. Beruntung pula masih ada yang melestarikan keasliannya. Salah satunya Onih binti Entong dari Grup Topeng Setia, warga asal Cisalak, Depok, Jawa Barat.

Dalam pementasan, Onih tak hanya tampil sebagai penari, tapi juga penyanyi, khususnya untuk lagu-lagu topeng tradisional. Semua dilakukan Onih untuk menyambung hidup. Pada masa seniman Betawi naik daun, Onih juga sempat bermain dalam beberapa film. Di antaranya Pitung Bangkit Kembali dan Si Ronda Macan Betawi.

Meski hidup sederhana sebagai seniman, ibu tiga anak ini tak berhenti bersyukur atas pencapaiannya. Kini, di usianya yang sudah 72 tahun, Onih masih memikirkan kelangsungan tradisi topeng Betawi. Karena itu dia pun menurunkan ilmunya pada generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggalnya.(ADO)