Sukses

Korut Kecam Pernyataan Menlu AS Soal HAM

Deplu Korea Utara mengecam pernyataan Menlu AS Hillary Clinton berkaitan dengan catatan HAM di negeri tersebut. Menurut juru bicara deplu Korut, sebaiknya AS mengurusi internal negerinya sendiri.

Liputan6.com, Pyongyang: Republik Demokratik Rakyat Korea Utara mengecam pernyataan Menlu AS Hillary Clinton berkaitan dengan catatan HAM. Juru bicara kementerian luar negeri Korut seperti dikutip kantor berita resmi Korut KCNA, mengatakan bahwa komentar Hillary atas catatan HAM terhadap negara dan kehidupan rakyat Korut sebagai hal yang 'sembrono'.

"Upaya Amerika Serikat untuk mencampuri urusan dalam negeri Korea Utara adalah konyol," kata juru bicara tersebut.

Siaran resmi kementerian luar negeri Korut mengatakan sebaiknya AS tidak mencampuri urusan dalam negerinya dan mendesak Menlu AS Hillary Clinton untuk lebih memperhatikan masalah krisis ekonomi dan sejumlah besar pengangguran di negaranya sendiri.

Juru bicara itu juga mengatakan Korea Utara akan terus menerus melakukan upaya tak untuk meningkatkan penangkal nuklir selama Washington memusuhi Pyongyang.

Sementara itu, Menteri luar negeri dan pertahanan Amerika Serikat dan Korea Selatan pada  Kamis mendesak Pyongyang untuk mengakhiri "perilaku provokatifnya" dan mengatakan jalan bagi Korea Utara untuk "bergabung kembali dengan masyarakat internasional" tetap terbuka.

Dalam sebuah konferensi pers bersama usai pertemuan yang disebut dengan 'Dua Tambah Dua' di Washington, Kamis (14/6), Hillary Clinton mendesak Korut untuk menempatkan kesejahteraan rakyatnya sendiri dan menghormati hak-hak warga negaranya sendiri sebagai tujuan bersama. (ANT/Xinhua/Vin/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.