Sukses

Waspada Iming-iming Keuntungan di Investasi Bodong

Informasi ini menjadi perhatian Anda yang berminat berinvestasi. Untung yang besar yang ditawarkan hendaknya membuat warga harus ekstra hati-hati.

Liputan6.com, Jakarta: Informasi ini menjadi perhatian Anda yang berminat berinvestasi. Untung yang besar yang ditawarkan hendaknya membuat warga harus ekstra hati-hati.

Konsultan Keuangan Keluarga Mike Rini memberi saran, Anda hendaknya tidak mudah percaya dengan tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar di atas rata-rata.

"Itu pasti selalu ada gandengannya, ada untung ada rugi. Semakin tinggi tingkat keuntungan makin besar pula resikonya," ujarnya.

Menurut Mieke, kebanyakan investasi penipuan menawarkan tingkat keuntungan namun tanpa risiko. "Janji keuntungan yang sangat tinggi tapi membuat pernyataan bahwa itu tidak ada resikonya sama sekali,"jelasnya.

Seperti diketahui, lebih dari 500 nasabah Baitul Maal wa Tamwil di Pemalang dan Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi korban penipuan hingga miliaran rupiah. Uang yang sudah disetorkan ternyata tidak bisa dicairkan, sementara pengelola buron.

Puluhan nasabah yang berasal dari Pemalang dan Pekalongan kembali mendatangi rumah General Manager BMT Lestari yang berada di Pemalang. Sayangnya sang pemilik rumah sudah kabur.

Para nasabah yang jumlahnya mencapai ratusan mengaku telah tertipu. Uang puluhan juta rupiah yang mereka setorkan tidak bisa dicairkan. Yang lebih parah, para pengelola juga kabur dengan membawa dana nasabah hingga miliaran rupiah.

"Tujuan saya uang saya harus kembali, ini untuk menyekolahkan sekolah anak saya," ujar korban penipuan Sodikin, Kamis (14/6).

Di Depok, dua nasabah korban perusahaan investasi melapor ke polisi. Mereka menuntut pengembalian modal yang dijanjikan perusahaan untuk memberikan keuntungan yang besar. Sebelumnya, para investor dijanjikan mendapat keuntungan hingga 120 persen dari modal yang ditanamkan dalam waktu seratus hari.

Kejadian yang sama juga terjadi di Serang, Banten. Ribuan orang tertipu investasi uang dan emas oleh PT Golden Field. Uang puluhan miliar rupiah belum jelas nasibnya.

Upaya para nasabah untuk meminta pengembalian dananya belum ada kepastian. Polisi masih memburu pengelola  perusahaan investasi yang harusnya bertanggungjawab.

Modus penipuan sekarang ini makin canggih. Beragam tawaran investasi dengan janji keuntungan menggiurkan tentu saja menjadi daya tarik. Waspada dan hati-hati lebih baik dari pada menyesal kemudian.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini