Sukses

Calon Anggota Komisioner Kritik Kelemahan OJK

Kelemahan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK antara lain soal pengaturan dan pengawasan dalam satu organisasi secara terpadu. Namun, apapun itu adalah pilihan yang telah diambil oleh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Calon Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulia P Nasution mengaku siap dipilih dan menduduki jabatan apa saja di OJK. Namun, pilihan pertama Mulia ialah menjadi ketua.

"Saya kan orang yang diuji kelayakan dan kepatutan. Jadi saya berusaha memberikan penjelasan hal yang terkait dengan fungsi yang akan diemban OJK nanti," kata Mulia saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Keuangan DPR, Jakarta, Kamis (7/6).

Dalam paparannya, Mulia menyebutkan salah satu kelemahan yang ada dalam lembaga OJK. Antara lain soal pengaturan dan pengawasan dalam satu organisasi secara terpadu. Namun, apa pun itu adalah pilihan yang telah diambil oleh Indonesia.

"Seperti selama ini masih terpisah, tentunya dengan melihat ini lebih baik. Bagaimanapun ini adalah pilihan dan itu tidak menjamin bahwa tidak terjadi permasalahan di sektor perbankan atau di sektor industri jasa keuangan dan pasar modal," jelas Mulia.

Namun, imbuh dia, dengan organisasi yang mengatur dan mengawasi yang baru ini, mestinya bisa bekerja dengan baik dibandingkan dengan organisasi yang sekarang. "Bila terpilih otomatis jabatan saya di Kementerian Keuangan mesti saya lepas," ujarnya.(ALI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.