Sukses

Seorang Penembak Satpam IPB Masih Diburu

Polisi memburu satu orang lagi pelaku penembak dua anggota Unit Keamanan Kampus (UKK) Institut Pertanian Bogor (IPB). Pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu diketahui merupakan eksekutor penembakan.

Liputan6.com, Jakarta: Polisi memburu satu orang lagi pelaku penembak dua anggota Unit Keamanan Kampus (UKK) Institut Pertanian Bogor (IPB). Pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu diketahui merupakan eksekutor penembakan.

"Satu tersangka lagi masih dalam pencarian, kita sudah identifikasi mudah-mudahan segera tertangkap," ujar Kabid Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution di Jakarta, Jumat (1/6).

Menurutnya, hingga kini polisi telah mengamankan dua orang tersangka berinisial MH yang juga berperan sebagai eksekutor penembak satpam IPB dan adiknya berinisial AS yang berperan sebagai penyembunyi senjata dan joki dalam peristiwa tersebut.

Dalam pengungkapan kasus ini polisi telah memeriksa sedikitnya 20 orang saksi. Sementara dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Masjid Al-Hurriyah Kampus IPB, ditemukan satu buah proyektil peluru, dan serpihan kaca spion sepeda motor.

Dan di TKP kebun karet di belakang Kampus IPB, ditemukan sepeda motor Honda Vario bernopol B 6935 ZAQ yang diketahui juga hasil curian di minimarket Alfamidi sehari sebelumnya, ditemukan juga dua buah helm warna abu-abu dan merah, dan dua jaket warna hitam dan coklat.

Ditambahkan Saud, dari tangan pelaku berhasil disita dua pucuk senjata api jenis revolver, satu pistol M 38, dan satu senjata rakitan yang diduga digunakan untuk menembak korban. Kepolisian masih menyelidiki asal usul senjata yang didapat dari tersangka.

"Senjata dari mana masih dikembangkan, pengakuan MH senjata tersebut selama ini dipegang oleh temannya yang kabur," jelas Saud.

Sebelumnya diberitakan Polda Jabar mengungkapkan tim gabungan dari Polisi Daerah Jawa Barat dan Polisi Resor Bogor telah menangkap tiga orang pelaku penembakan satpam IPB [baca: Penembak Satpam IPB Ditangkap].(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini