Sukses

Agung Laksono: Pencalonan JK Tak Bisa Dijegal

Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono mengatakan pencalonan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sebagai capres 2014 tak dapat dijegal siapapun termasuk Golkar.

Liputan6.com, Jakarta: Pencalonan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sebagai capres 2014 tak dapat dijegal siapapun termasuk Golkar. Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono menanggapi wacana rencana penjegalan Kalla dalam pertemuan Ketua Umum Aburizal Bakrie dengan sejumlah pengurus Golkar yang digelar 9 Juni mendatang.

"Pak Jusuf Kalla maju tidak ada yang bisa jegal, kalaupun dia maju tidak bisa melalui Partai Golkar, saya yakin dia punya cara untuk bisa maju atau masuk ke partai lain. Dan Ical juga pernah mengatakan bila tidak maju sebagai capres Golkar, maka melalui partai lain saja," ujar Agung saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (31/5).

Agung mengatakan, sampai saat ini dirinya belum mengetahui rencana pertemuan Ical tersebut. "Saya belum tahu persis pertemuan itu untuk apa," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini. Menanggapi kritikan sejumlah kalangan terkait pencalonan Ical sebagai capres yang seolah tak melalui persetujuan internal Golkar, Agung menyebut itu tidak benar.

Soal pencalonan presiden saat ini, Agung menilai masih terlalu dini. Menurut Agung Rapimnas Golkar akan mengukuhkan Ical sebagai calon presiden pada akhir Juni nanti. Soal cawapres yang cocok untuk mendampingi Ical, kata Agung, sebaiknya dari orang Jawa, karena pemilih terbesar berasal dari Jawa, mengingat Ical sendiri dari luar Jawa.

Secara pribadi Agung mendukung penuh pencalonan Ical. "Harus dong, pokonya mendukung lahir batin." Sebelumnya, Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan sejumlah nama dianggap pantas sebagai pendamping Ical di antaranya, Sri Sultan Hamengku Buwono X, KASAD Pramono Edy, Puan Maharani, Mahfud MD, Irman Gusman, Bibit Waluyo (Gubernur Jateng), dan Sukarwo (Gubernur Jatim).(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini