Kerajinan Akar Bambu Menjanjikan

Liputan6.com, Malang: Joko Supratomo boleh tersenyum lega. Usahanya mengelola kerajinan akar bambu sejak 1998 mulai membuahkan hasil. Saat ini perajin asal Malang, Jawa Timur, ini mampu mengekspor hasil kerajinannya hingga Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jepang, dan Selandia Baru.

Pada mulanya, Joko hanya bermodal Rp 300 ribu dan ditemani tiga kawannya untuk mengelola kerajinan akar bambu. Saat itu, ia mendesain akar bambu menjadi benda seni bernilai tinggi. Hasilnya, mereka jual dengan harga bervariasi dari Rp 20 ribu hingga Rp 650 ribu.

Menurut Joko, mereka termasuk terlambat memperkenalkan hasil kerajinannya. Namun, hal itu bagian strategi pemasaran yang mereka rancang. Tujuannya, untuk mengetahui minat pasar terhadap barang seni yang dihasilkannya.

Strategi Joko ternyata berhasil. Kini ia memiliki lima bengkel kerajinan dan puluhan karyawan, yang sebagian besar adalah mantan narapidana. Sedangkan pendapatannya, kerajinan akar bambu Joko mampu mendatangkan uang Rp 200 juta per bulan.(ULF/Agus Ainul Yaqin dan Dadang Sumirat)