Sukses

Jumhur Gugah Mahasiswa Tuntaskan Agenda Reformasi

"Kalau dahulu Bung Karno bilang revolusi belum selesai maka sekarang adalah reformasi belum selesai," kata Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat.

Liputan6.com, Yogyakarta: Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat yang juga tokoh muda menggugah para mahasiswa menuntaskan agenda reformasi. Yakni dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Kalau dahulu Bung Karno bilang revolusi belum selesai maka sekarang adalah reformasi belum selesai," kata Jumhur saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi Mahasiswa Indonesia 2012 di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/5) malam.

Pada acara bertema "Mengawal Keindonesiaan Kita" itu, mantan aktivis mahasiswa era 80-an itu mengingatkan, agenda reformasi sejak 1998 adalah mendobrak otoritarianisme politik dan melawan konglomerasi ekonomi serta Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Jumhur juga menuturkan reformasi berhasil memecahkan masalah otoritarianisme politik. Untuk kondisi saat ini kondisinya lebih baik dan lebih bebas dalam kehidupan politik.

"Dahulu saya dipenjara 3 tahun karena menolak kehadiran Mendagri Rudini ke ITB dengan tuduhan melawan pemerintah. Sekarang hampir setiap hari mahasiswa berdemo dengan menuntut mundur pejabat bahkan membakar foto Presiden, tapi tidak ada tuduhan melawan pemerintah," kata Jumhur yang dihukum hingga ke penjara Nusakambangan dalam peristiwa 5 Agustus 1989 di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut Jumhur, pertanyaannya adalah apakah keberhasilan reformasi dalam kehidupan politik bisa mentransformasikan kehidupan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia menegaskan reformasi belum bisa mengatasi masalah kesejahteraan rakyat terutama dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Disebutkan pula, kemajuan politik melesat meninggalkan perkembangan ekonomi. Ia menyebutkan kesejahteraan rakyat masih bertumpu pada segelintir orang dan belum menyentuh rakyat kecil seperti petani dan buruh. "Saya ingin tugas reformasi yang belum selesai dapat dijalankan oleh saudara-saudara mahasiswa yakni bagaimana memastikan demokrasi poltik dapat meningkatkan kesejahteraan demokrasi ekonomi," kata Jumhur.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini