Sukses

Ribuan Pelayat Antar Jenazah Susana Rompas

Air mata dan teriakan histeris keluarga terdengar saat peti jenazah salah seorang korban kecelakaan peswat Sukhoi Superjet 100 itu hendak diusung ke mobil jenazah untuk dibawa ke pekuburan Tionghoa, Kelurahan Bunta I, Banggai, Sulawesi Tengah.

Liputan6.com, Palu: Ribuan warga melepas jenazah Susana Famela Rompas, salah seorang korban kecelakaan peswat Sukhoi Superjet 100, ke tempat peristirahatan terakhirnya di pemakaman Kelurahan Bunta I, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/5).

Air mata dan teriakan histeris keluarga terdengar saat peti jenazah korban yang tewas pada Rabu, 9 Mei silam, tersebut hendak diusung ke mobil jenazah untuk dibawa ke pekuburan Tionghoa, Kelurahan Bunta I, sekitar 150 kilometer barat Kota Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai.

Upacara pemakaman yang dimulai pukul 13.00 Wita itu diawali dengan ibadah pelepasan jenazah yang dipimpin pendeta Denly Rondonuwu dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Luwuk yang dihadiri hampir 2.000 orang dari berbagai tempat di Banggai bahkan dari Kabupaten Poso dan Tojo Una-una.

Bupati Banggai yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum, Bambang Eka Sutadi, menyampaikan ucapan belasungkawa dari pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Banggai kepada keluarga almarhumah.

Menurut Bupati, almarhumah Susana Famela Rompas patut diteladani oleh generasi muda di Banggai, di mana Susana yang memiliki bakat seni memberikan sumbangsih yang besar bagi pembangunan daerah. Terutama, setelah menjadi Putri Pariwisata Banggai pada 2003.

"Masyarakat dan daerah Banggai berduka karena kehilangan putri terbaik daerah yang telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan daerah," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Banggai Hamzah Uki menyerahkan karangan bunga atas nama pemerintah kabupaten kepada keluarga almarhumah.

Peti jenazah kemudian dinaikkan ke mobil jenazah dan meluncur perlahan menuju ke tempat pemakaman diiringi ribuan warga yang berjalan kaki di bawah cuaca yang cerah.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini