Sukses

G8 Desak Yunani Tetap di Zona Euro

Pemimpin negara-negara maju yang tergabung dalam G8 mendesak Yunani untuk tidak keluar dari zona euro.

Liputan6.com, Maryland: Pemimpin negara-negara maju yang tergabung dalam G8 mendesak Yunani untuk tidak keluar dari zona euro. Seruan ini tercantum dalam pernyataan bersama, setelah G8 menggelar pertemuan tingkat tinggi di Camp David, Maryland, Amerika Serikat, Sabtu (19/5), atau Ahad dini hari WIB. "Kami tegaskan kembali bahwa kami berkepentingan untuk melihat Yunani tetap memakai euro," demikian bunyi komunike G8.

Sejumlah kalangan mengatakan langkah G8 menyebut secara khusus satu negara kecil seperti Yunani bukan hal yang biasa. Namun krisis politik di negara tersebut yang bisa berujung dengan berakhirnya pemakaian mata uang euro di Yunani telah terbukti mengganggu sistem keuangan global.

Selain mendukung Yunani untuk tetap memakai euro, para pemimpin G8 juga berjanji mengambil langkah apa pun untuk menggairahkan perekonomian mereka, yang makin terancam oleh krisis utang Eropa. G8 mengatakan pemulihan ekonomi memperlihatkan tanda-tanda yang menggembirakan, namun tantangan berat masih menghadang di depan.

"Dalam situasi seperti ini kami bertekad mengambil berbagai langkah untuk menggairahkan perekonomian, mengatasi tekanan finansial, dan mengakui bahwa setiap negara tidak akan memiliki cara yang sama dalam mengatasi masalah-masalah ini."

Para pemimpin G8 mengatakan mereka menyambut baik pembahasan di Eropa untuk menyeimbangkan pengurangan utang dengan langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Wacana keluarnya Yunani dari zona euro mengemuka dalam beberapa hari terakhir setelah sejumlah politisi di negara tersebut mengatakan kebijakan penghematan besar-besaran Eropa untuk mengatasi masalah keuangan, seperti yang diambil sebagian besar negara, tidak bisa diterapkan di Yunani.(BBC/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini