Liputan6.com, Kabul: Kelompok militan Taliban kembali menggencarkan serangan di Afghanistan, baru-baru ini. Akibatnya, empat tentara pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO dan empat polisi Afghanistan tewas.
Sebagian besar tewas di tempat kejadian di selatan dan barat laut Afghanistan akibat terkena ledakan bom (IED). Sementara, seorang tentara tewas beberapa jam kemudian karena mengalami cedera.
Namun, NATO tidak memberikan data terperinci mengenai asal negara keempat tentara tersebut. Mei ini, setidaknya sudah 18 tentara NATO tewas dalam serangkaian serangan gerilya yang dilakukan Taliban.
Para gerilyawan Taliban, kelompok yang telah melakukan perlawanan selama satu dekade, 2 Mei lalu mengumumkan akan melancarkan serangan pemberontakan musim semi mulai 3 Mei. Kelompok itu menyatakan target mereka adalah tentara Amerika Serikat, NATO, dan pasukan Afghanistan selain para anggota legislatif serta fungsionaris pemerintah Afghanistan.(USA Today/BOG)
Sebagian besar tewas di tempat kejadian di selatan dan barat laut Afghanistan akibat terkena ledakan bom (IED). Sementara, seorang tentara tewas beberapa jam kemudian karena mengalami cedera.
Namun, NATO tidak memberikan data terperinci mengenai asal negara keempat tentara tersebut. Mei ini, setidaknya sudah 18 tentara NATO tewas dalam serangkaian serangan gerilya yang dilakukan Taliban.
Para gerilyawan Taliban, kelompok yang telah melakukan perlawanan selama satu dekade, 2 Mei lalu mengumumkan akan melancarkan serangan pemberontakan musim semi mulai 3 Mei. Kelompok itu menyatakan target mereka adalah tentara Amerika Serikat, NATO, dan pasukan Afghanistan selain para anggota legislatif serta fungsionaris pemerintah Afghanistan.(USA Today/BOG)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.