Sukses

Hujan Es di Cina, 19 Tewas

Hujan lebat disertai hujan es di Kabupaten Minxian, barat laut Cina, mengakibatkan belasan orang tewas. Sementara puluhan warga lainnya dilaporkan hilang, dan ribuan orang lainnya terpaksa diungsikan demi keamanan mereka.

Liputan6.com, Lanzhou: Sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas akibat hujan lebat disertai hujan es yang melanda Kabupaten Minxian di bagian barat laut Provinsi Gansu, Cina, kemarin. Sementara itu, pemerintah lokal juga melaporkan 45 warga lainnya menghilang, Jumat (11/5). Korban diduga hilang terseret arus banjir.
 
Laman Xinhua melansir bahwa cuaca badai diperkirakan hanya berlangsung satu jam. Namun demikian kondisi tersebut mendatangkan malapetaka di 17 kabupaten dari 18 kabupaten yang ada di wilayah tersebut. 
 
Daerah yang paling parah terkena dampak cuaca buruk tersebut memiliki curah hujan hampir 70 milimeter. Menurut kabar terakhir, lima orang dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka serius. Sedangkan 1.903 warga terpaksa dievakuasi menyusul peringatan badai yang membahayakan warga.
 
Hujan es juga memutus pasokan listrik di enam kota. Bahkan beberapa rumah, rumah sakit, serta bangunan sekolah dilaporkan mengalami kerusakan. Lahan pertanian seluas 7.374 hektare juga menjadi sasaran banjir yang juga mengganggu lalu lintas di dua jalan raya antarprovinsi. Sementara itu di kota yang juga terkena dampak terburuk, yakni wilayah Chabu, lebih dari 800 orang diungsikan ke sekolah-sekolah desa dan kantor pemerintah sejak kemarin malam. 
 
Sejauh ini pemerintah provinsi telah mengirimkan bantuan tim untuk daerah Minxian, guna mengawasi upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan. Menurut perwakilan pemerintah daerah, Yan Yufeng, para pengungsi telah mendapatkan bantuan berupa air mineral dan mie instan.
 
Minxian adalah daerah pegunungan di Dingxi City, dengan jumlah penduduk berkisar 450.000 jiwa. Wilayah tersebut berada pada 150 kilometer dari daerah Zhouqu, wilayah yang pernah dilanda tanah longsor yang menewaskan lebih dari 1.500 orang pada Agustus 2010 silam. (TNT/IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.