Sukses

Warga Lumajang Tolak Penambangan Pasir Besi

Warga menuding laporan Amdal perusahaan penambangan yang dibuat menyesuaikan kepetingan investor, bukan kepentingan warga. Warga berharap yang terbaik bagi mereka dan desanya.

Liputan6.com, Lumajang: Ratusan warga Desa Wotgalih, Lumajang, Jawa Timur, baru-baru ini, berunjuk rasa menolak sosialisasi hasil analisa dampak lingkungan (Amdal) tambang pasir besi. Warga berdalih usaha penambangan itu hanya akan mendatangkan bencana lingkungan.

Ali, warga desa, menuding laporan Amdal yang dibuat menyesuaikan kepetingan investor, bukan kepentingan warga. Warga berharap yang terbaik bagi mereka dan desanya.

"Untuk menentang kebikajan pemerintah yang berencana menambang di Wotgalih. Jadi Wotgalih ini tidak menerima penambangan apa pun, siapa pun, dan tambang apa pun, yang jelas Wotgalih tidak mau adanya penambangan karena tidak mau terancam bencana," ujar Ali.

Lantaran menutup jalan Lumajang-Jember dan dikhawatirkan unjuk rasa berubah anarkis, sejumlah perwakilan warga diundang untuk bertemu. Namun pembicaraan tidak mencapai titik temu, bahkan berubah memanas.

Warga bergeming dengan pendiriannya menolak penambangan dan meminta Direktur Utama PT Indo Mining Modern Sejahtera untuk membuat surat bermaterai. Dia diminta menyatakan pembatalan rencana penambangan. Tuntutan itu akhirnya dipenuhi. Usai mendapatkan jaminan berupa pernyataan pembatalan rencana penambangan pasir besi, warga akhirnya membubarkan diri.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini