Sukses

Suriah Gelar Pemilu Legislatif

Pemungutan suara ini merupakan pertamanya kali digelar di bawah konstitusi baru yang disetujui dalam referendum nasional pada Februari lalu.

Liputan6.com, Damaskus: Suriah menggelar pemilihan umum parlemen pada Senin (7/5) waktu setempat, di tengah aksi kekerasan pasukan militer pemerintah yang terus membantai warga sipil. Pemungutan suara ini merupakan pertamanya kali digelar di bawah konstitusi baru yang disetujui dalam referendum nasional pada Februari lalu.

Seperti dikutip NHK, konstitusi baru ini juga membolehkan adanya sistem multi-partai, dan menggugurkan sistem aturan partai tunggal yang diterapkan mantan partai berkuasa Partai Baath. Dalam pemilu ini, lebih dari 7.000 calon anggota parlemen bersaing merebut 250 kursi di majelis nasional. Sekitar setengah dari calon diyakini anggota dari Partai Baath atau orang yang terkait partai tersebut.

Stasiun televisi milik negara juga berulang kali menyiarkan rekaman video para pemilih tengah berbaris dan memberikan suara mereka di bilik suara yang tersebar di seluruh negeri, namun tidak ada tanda-tanda kericuhan. Hasil pemilihan diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

Pemerintahan Presiden Bashar al Assad mulai menerapkan pemilu multi-partai untuk mencoba meyakinkan dunia dengan adanya kemajuan dalam reformasi politiknya. Namun, anggota pasukan oposisi Suriah mengatakan bahwa Assad juga menggunakan pemilu sebagai cara untuk mengirim pesan kepada dunia bahwa warganya menjalani hidup damai dan normal.

Pasukan oposisi juga mengatakan, banyak pemilih menanggapi panggilan untuk memboikot suara. Di lain pihak, pemerintah juga terus melakukan penumpasan brutal terhadap warga sipil pada Senin kemarin, yang menewaskan lebih dari 25 orang.(JAY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini