Sukses

Buruh Tuntut Penghapusan <EM>Outsourcing</EM>

Peringatan Hari Buruh sedunia ditandai dengan unjuk rasa sekitar 5.000 buruh berbagai federasi buruh di Jakarta dan sekitarnya di depan Istana Negara Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta: Peringatan Hari Buruh sedunia ditandai dengan unjuk rasa sekitar 5.000 buruh berbagai federasi buruh di Jakarta dan sekitarnya di depan Istana Negara Jakarta, Selasa (1/5). Mereka menuntut pembayaran upah yang layak dan penghapusan sistem kontrak (outsourcing).

Sejumlah anggota Depan Perwakilan Rakyat (DPR) juga terlibat dalam aksi itu. Misalnya saja, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka. Bahkan, ia juga ikut berorasi di hadapan para buruh.

"Sumber utama masalah outsourcing dan upah murah buruh adalah ketidakberpihakan kekuasaan pada rakyatnya, karena itu sistem outsourcing dan upah murah harus dihapuskan," ujar Rieke [baca: Rieke: Tolak Upah Murah dan Outsourcing].

Dibandingkan tahun lalu, unjuk rasa buruh kali ini berlangsung tertib. Tidak lebih dari satu jam, para buruh bergerak ke Gelora Bung Karno di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Tempat itu merupakan lokasi puncak peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta.

Sementara itu, berdasarkan pantauan udara, sepanjang Selasa siang, sejumlah ruas jalan utama Jakarta terlihat lengang. Lalu lintas di Jalan Gatot Soebroto, Jalan Soedirman, hingga Jalan Thamrin, lancar.

Titik-titik kepadatan kendaraan terjadi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Istana Negara, gedung DPR RI di kawasan Senayan, kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di Jalan Gatot Soebroto, juga kawasan Monas. Kepadatan kendaraan terjadi akibat adanya konvoi ribuan buruh yang hendak berunjuk rasa di sekitar Bundaran Hotel Indonesia hingga Jalan Thamrin.

Kantor Kemenakertrans termasuk tempat yang menjadi lokasi unjuk rasa buruh. Sejumlah perwakilan buruh diterima langsung oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar.  Dalam dialog, para buruh meminta pemerintah menghapus sistem buruh kontrak (outsourscing).

Muhaimin sempat berorasi di depan ratusan buruh. Ia berjanji akan menuntaskan masalahan outsourscing.(SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.