Sukses

Kapolres Lombok Timur Bertemu Keluarga TKI

Kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat menuntaskan autopsi terhadap tiga jasad tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas ditembak polisi Malaysia. Usai autopsi, Kepala Polres Lombok Timur mengundang ketiga keluarga korban tersebut.

Liputan6.com, Lombok: Rombongan tiga keluarga TKI, yang menjadi korban penembakan polisi Malaysia, mendatangi Markas Kepolisian Resor Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat (27/4). Mereka diundang Kepala Polres Lombok Timur guna membahas hasil autopsi ketiga jenazah TKI.

Berdasarkan pantauan SCTV, rombongan yang terdiri dari orangtua setiap almarhum juga didampingi beberapa kerabat korban. Sebagian anggota keluarga itu datang sendiri, ada pula yang dijemput polisi. Namun, belum jelas agenda pertemuan tersebut. Sebab, wartawan tidak diizinkan ikut masuk ke dalam ruangan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Hubungan MAsyarakat Polres Lombok Timur Inspektur Polisi Satu I Komang Samia menyebut Kapolres hanya ingin bersilaturahmi dengan keluarga korban.

Namun, keluarga korban menyebut adanya perlakuan yang tak wajar terhadap tubuh korban. Orangtua almarhum Herman, Maksum mempertanyakan banyaknya luka jahitan di tubuh korban serta beberapa organ korban yang rusak. Ia menuntut pemerintah segera bertindak menyelesaikan kasus ini.

Sementara itu, Jumhur Hidayat selaku Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menolak berkomentar terkait dugaan kasus penjualan organ tubuh yang diduga menimpa jenazah ketiga korban. Terlebih, belum ada pembuktian dari hasil autopsi ulang.

Kendati demikian, Jumhur menilai aksi penembakan yang dilakukan aparat Malaysia sebagai tindakan barbarian yang menyalahi aturan Internasional. Adapun kasus ini pertama kali dilaporkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Migrant Care yang curiga dengan sejumlah luka di tubuh ketiga tki tersebut.(ADI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini