Pesan Bona Paputungan untuk Nazar

Liputan6.com, Jakarta: Pencipta dan pelantun lagu, Bona Paputungan mempunyai pesan baru untuk terdakwa skandal wisma atlet, Muhammad Nazaruddin. Bona berharap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tetap pada komitmennya untuk membongkar kasus yang membelitnya hingga tuntas.

"Satu kata untuk Bang Nazar. Anda berkomitmen untuk membongkar. Bongkarlah biar rakyat tahu," kata Bona saat dialog dengan reporter Muhammad Achir di Studio Liputan 6 SCTV, Jakarta. Bona datang dengan mengenakan topi mirip yang dipakai Nazaruddin saat dalam pelarian di luar negeri.

Bona Paputungan mengaku miris melihat kondisi bangsa ini. "Korupsi di negeri ini tidak ada habis-habisnya," kata Bona. Dia menilai saat ini penegak hukum hanya menanganani kasus-kasus korupsi kecil. "Nazar itu masih teri, yang big fish itu yang (korupsi) triliunan," ungkapnya.

Lebih jauh Bona mengatakan pernah bertemu dengan Nazaruddin untuk bernyanyi di hadapannya. Pertemuan hanya dilakukan dalam waktu singkat karena beberapa hal. Dalam kesempatan itu, Bona memberikan dukungan kepada Nazar membongkar kasusnya. "Tunggu saja nanti," kata Bona menirukan Nazar.

Terakhir, Bona menilai korupsi tidak diberantas secara serius. "Negeri ini sudah kusut terutama soal korupsi. Parpol hanya bisa berceloteh seperti maling teriak maling." Namun Bona masih yakin bangsa yang dicintainya menjadi lebih baik lagi. Dengan catatan korupsi dibabat habis.

Nama Bona Paputungan menjadi perbincangan publik ketika megaskandal mafia pajak Gayus Tambunan mencuat. Kala itu, Bona menciptakan lagu khusus buat Gayus yang diberi judul Andai Aku Gayus Tambunan. Selanjutnya Bona menciptakan lagu berjudul Nyanyian Nazarudin dan Abahrudin.

Lagu-lagu Bona paputungan adalah sketsa sosial atas situasi yang hangat dibicarakan publik. Dengan harapan kasus hukum diungkap secara tuntas tanpa ada kebohongan. Materi lagu yang dinyanyikan Bona cukup situasional karena berisi isu yang hangat yang akhirnya menjadikan lagu menarik.(JUM)